Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puing Pesawat yang Ditemukan di Samudra Hindia Dibawa ke Perancis

Kompas.com - 31/07/2015, 10:02 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Puing pesawat yang ditemukan di pulau Reunion di Samudra Hindia akan dibawa ke Perancis untuk mengatahui apakah obyek itu berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang atau bukan. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan hal itu seperti dilaporkan BBC, Jumat (31/7/2015).

Dia menambahkan, sejumlah laporan awal menunjukkan objek sepanjang dua meter tersebut sangat mungkin berasal dari sebuah pesawat Boeing 777. Pesawat Malaysia Airlines MH370, sebuah Boeing 777, lenyap saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014.

Puing itu dijadwalkan akan diterbangkan ke Perancis pada hari Jumat ini, kata sebuah sumber pengadilan kepada kantor berita AFP.

Pencarian terhadap pesawat itu selama ini difokuskan di bagian selatan Samudera Hindia tetapi di sebelah timur Reunion.

Pakar kelautan David Griffin, dari lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia, mengatakan kepada BBC bahwa lokasi temuan itu "konsisten dengan (area) dimana kami pikir puing mungkin muncul".

Ada 239 penumpang dan awak di dalam pesawat MH370 ketika menghilang.

Faktor lain yang menimbulkan spekulasi bahwa puing itu mungkin merupakan bagian dari MH370 adalah apa yang tampaknya merupakan bagian dari sebuah koper yang ditemukan oleh orang yang sama yang menemukan puing itu.

Najib mengatakan, pemerintah Perancis akan membawa puing itu ke kota Toulouse di Perancis selatan untuk memverifikasi obyek itu secepat mungkin. Di sana terdapat lembaga Perancis yang bertanggung jawab atas investigasi kecelakaan udara (BEA). Dia mengatakan, lokasi ditemukannya puing itu konsisten dengan analisis yang diberikan kepada para peneliti Malaysia.

"Segera setelah kami punya informasi lebih lanjut atau verifikasi, kami akan menyampaikan kepada publik. Saya berjanji kepada keluarga mereka yang kehilangan anggota keluarga bahwa apapun yang terjadi, kami tidak akan menyerah."

Malaysia telah mengirim sebuah tim penyelidik dan sejumlah pejabat lainnya ke Toulouse dan sebuah tim pakar ke Reunion, yang merupakan wilayah Perancis.

Wartawan BBC, Chris Bockman, di Toulouse mengatakan, otoritas penerbangan Perancis punya fasilitas hanggar besar di kota itu untuk menyimpan dan mempelajari puing, seperti yang mereka lakukan dengan pesawat Air France yang jatuh dalam penerbangan dari Brasil ke Paris tahun 2009.

Para pakar penerbangan yang telah mempelajari sejumlah foto puing itu, yang ditemukan hari Rabu, mengatakan obyek tersebut menyerupai sebuah flaperon, bagian yang dapat bergerak pada permukaan sayap, dari sebuah Boeing 777.

Wartawan transportasi BBC, Richard Westcott, mengatakan objek itu mungkin memiliki tag data dengan nomor seri yang bisa langsung dilacak ke MH370. Bahkan jika tidak ada tag, obyek tersebut harusnya punya cap pabrik yang bisa dilacak, kata dia.

Pria yang menemukan puing-puing tersebut bernama Johnny Begue (46 tahun), pekerja di dewan lokal St Andres. "Saya langsung tahu itu merupakan bagian dari sebuah pesawat tetapi saya tidak menyadari betapa pentingnya obyek itu, bahwa hal itu bisa membantu untuk memecahkan sebuah misteri yang terjadi pada jet penumpang Malaysia," katanya kepada Associated Press.

Begue juga menemukan apa yang tampaknya merupakan bagian dari sebuah koper yang telah rusak di dekatnya, walau tidak jelas apakah benda itu ada kaitan dengan bagian sayap pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com