Sejauh ini belum diperoleh pernyataan resmi Taliban terkait kabar kematian Mullah Omar yang tak pernah terlihat di muka publik sejak invasi AS ke Afganistan pada 2001 yang menjungkalkan rezim Taliban.
Apalagi kabar kematian Mullah Omar akibat sakit yang dideritanya atau sebab lain sudah kerap muncul di masa lalu.
Pernyataan juru bicara kepresidenan Sayed Zafar Hashemi itu muncul setelah beberapa sumber pemerintah dan militer Afganistan mengatakan kepada media bahwa Mullah Omar sebenarnya sudah meninggal dunia dua atau tiga tahun lalu.
"Kami sudah mendengar kabar di media terkait kematian pemimpin Taliban Afganistan Mullah Omar. Kami sedang melakukan investigasi dan akan berkomentar saat kebenaran kabar ini sudah dipastikan," ujar Hashemi dalam sebuah jumpa
Jika kabar kematian Mullah Omar ini memang benar, maka ini merupakan pukulan berat untuk Taliban yang sudah 14 tahun mengobarkan pemberontakan terhadap pemerintah Afganistan.
Kabar kematian Mullah Omar ini muncul dua hari sebelum pembicaraan damai putaran kedua antara perwakilan Taliban dan pemerintah Afganistan digelar di Pakistan.