23 Orang Hilang dalam Kecelakaan Helikopter Militer di Laos

Kementerian Pertahanan Nasional negara itu mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi hari Senin tak lama setelah pukul 13.00 waktu setempat ketika helikopter itu terbang menuju provinsi Xiangkhouang dan Houaphanh yang tertelak di timur laut Laos, lapor kantor berita resmi Laos, KPL.

"Helikopter itu kehilangan komunikasi dengan Pusat Kontrol Penerbangan (Aviation Control Centre/ACC) tak lama setelah meninggalkan Vientiane Capital dengan 4 awak dan 19 penumpang," kata laporan itu.

Tim penyelamat telah dikirim untuk melakukan pencarian di darat sementara pencarian lewat udara dibatalkan karena kondisi cuaca buruk.

Negara komunis yang tertutup itu punya sejarah keselamatan penerbangan yang buruk baik di sektor sipil maupun militer. Baru-baru ini juga telah terjadi sejumlah kecelakaan mematikan.  Pada Oktober 2013, sebuah pesawat sipil yang dioperasikan Lao Airlines jatuh ke Sungai Mekong dalam cuaca buruk, menewaskan semua 49 orang di dalamnya. Mei lalu sebuah pesawat militer juga jatuh saat terbang ke provinsi Xiangkhouang. Kecelakaan itu menewaskan lima pejabat senior di dalamnya, termasuk menteri pertahanan negara itu.

Sejak tahun 1950-an, Laos mengalami 32 kecelakaan pesawat yang fatal, kata Aviation Safety Network.

Bangsa yang terkurung daratan dengan penduduk sekitar tujuh juta orang itu memiliki pemerintahan satu partai yang otoriter dan merupakan salah satu negara termiskin di Asia.