Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Bunuh Singa Terkenal Zimbabwe, Dua Pria Diadili

Kompas.com - 28/07/2015, 18:37 WIB
HARARE, KOMPAS.com — Aparat keamanan Zimbabwe mendakwa seorang pemburu profesional dan seorang pemilik tanah terlibat dalam kematian seekor singa bernama Cecil. Demikian pernyataan sejumlah pejabat, Selasa (28/7/2015).

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Otoritas Taman Nasional Zimbabwe tak menjelaskan bahwa sang terdakwa adalah seorang pria kaya asal AS atau Spanyol yang membunuh Cecil dengan menggunakan anak panah setelah membayar uang sebesar 50.000 dollar AS.

"Theo Bronkhorst, seorang pemburu profesional yang bekerja untuk Bushman Safari, menghadapi dakwaan kriminal karena membunuh seekor singa berkalung di peternakan Antoinette di suaka Gwayi, distrik Hwange, pada 1 Juli 2015," demikian pernyataan Otoritas Taman Nasional Zimbabwe.

Kalung yang dikenakan Cecil merupakan kalung berpemindai yang dipasang para pakar untuk memantau perkembangan singa itu untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Pernyataan itu menambahkan, Bronkhorst dan pemilik tanah Honest Ndlovu akan menghadiri sidang yang digelar pada Rabu (29/7/2015). Cecil adalah singa yang sangat populer di kalangan pengunjung taman nasional Hwange. Cecil diduga dipancing keluar taman nasional sebelum kemudian ditembak.

Media Zimbabwe mengabarkan, setelah ditembak mati, singa berusia 13 tahun itu kemudian dipenggal dan dikuliti. "Semua orang yang terlibat dalam masalah ini akan disidangkan dengan dakwaan melakukan perburuan liar," tambah pernyataan itu.

"Baik si pemburu profesional maupun pemilik tanah tak memiliki izin atau kuota untuk membenarkan aksi mereka membunuh singa itu sehingga bisa dikatagorikan perburuan liar."

Pernyataan itu menambahkan putra Bronkhorst, Zane, juga akan diperiksa dan pemerintah sudah menyita kepala Cecil yang sudah menjadi pajangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com