Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Bersenjata Serbu Pos Polisi India, 5 Tewas

Kompas.com - 27/07/2015, 16:13 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Pasukan keamanan India, Senin (27/7/2015), terlibat baku tembak dengan sekelompok penyerang yang menyerbu sebuah kantor polisi di dekat perbatasan dengan Pakistan.

Pemerintah setempat mengatakan, dua orang polisi dan tiga warga sipil tewas akibat pengepungan selama tiga jam yang dimulai pada Senin pagi di kota Gurdaspur, negara bagian Punjab.

Sebanyak tujuh orang lainnya terluka akibat serangan itu. Suara baku tembak masih terdengar pada siang hari sehingga membuat warga panik dan tak berani beraktivitas.

Wakil komisioner polisi Abhinav Trikha mengatakan, para penyerang tampaknya bersembunyi di area permukiman di dekat kantor polisi. Dari persembunyiannya, mereka terus melepaskan tembakan.

"Terdapat tiga atau empat orang penyerang. Mereka mengenakan seragam angkatan darat dan datang menggunakan mobil Maruti," ujar Abhinav kepada wartawan.

Selain terjadi baku tembak, polisi juga menemukan lima buah bom aktif di jalur kereta api terdekat. Para penyerang juga dikabarkan menembaki sebuah bus dan membajak sebuah mobil sebelum menyerbu kantor polisi.

Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh mengatakan, dia telah memerintahkan agar keamanan di sepanjang perbatasan dengan Pakistan ditingkatkan meski sejauh ini belum jelas dalang di balik serangan itu.

Insiden itu merupakan serangan terbesar di negara bagian Punjab selama lebih dari satu dekade. Menteri utama Punjab, Prakash Singh Badal, mempersalahkan buruknya penjagaan di perbatasan terkait rencana ini.

"Gerakan militan seperti ini adalah masalah nasional dan bukan sekadar masalah negara bagian. Jika informasi intelijen sudah terkumpul, mereka seharusnya bisa secara tepat menutup perbatasan," ujar Singh.

Insiden semacam itu terbilang kerap terjadi di wilayah Kashmir, yang terbagi antara India dan Pakistan. Kedua negara sama-sama mengklaim sebagai "pemilik" resmi wilayah itu.

Bertetangga dengan Kashmir, terdapat negara bagian Punjab yang mayoritas warganya adalah penganut Sikh. Dalam beberapa tahun terakhir, Punjab sangat terpengaruh dengan kondisi kekerasan yang melanda Kashmir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com