Bentrokan itu, yang menurut polisi bermula dari pertengkaran antara para tamu, pecah pada Minggu malam di distrik Deh Salah di Provinsi Baghlan. Provinsi yang dahulu tenang itu baru-baru ini terganggu oleh ketidakamanan yang terus meningkat saat para pemberontakan Taliban menyebar ke utara dari basisnya di selatan dan timur negara itu.
"Sebagai akibat dari bentrokan itu, 20 orang tewas dan 10 orang lainnya terluka," kata Jawed Basharat, juru bicara polisi provinsi, kepada AFP. Dia menambahkan bahwa insiden tersebut tampaknya merupakan lanjutan dari sebuah sengketa lokal.
Orang-orang yang bersenjata saling mengumpat sebelum tembak-menembak pecah dan para korban semuanya tamu laki-laki dalam pernikahan pasangan yang berusia 14 tahun dan 60 tahun, kata Gulistan Qusani, kepala polisi distrik setempat.
"Seorang pejabat keamanan setempat menembak ke udara setelah pertengkaran memanas ... dan kedua belah pihak kemudian terlibat baku tembak," kata Qusani kepada AFP.
Juru bicara polisi Baghlan, Sultan Mohammad Ebadi, mengatakan, sebuah delegasi resmi telah dikirim ke lokasi itu, sebuah daerah yang didominasi suku Tajik yang sebagian besar tidak terpengaruh pemberontakan Taliban, untuk menyelidiki kasus tersebut.
Pernikahan yang mahal dan mewah telah menjadi hal lumrah sejak Taliban digulingkan tahun 2001. Situasi itu berbeda saat Taliban berkuasa. Ketika itu, pesta pora dengan musik dan tarian dilarang.
Walau pesta pernikahan lumrah, baku tembak fatal dan tembakan perayaan yang berujung tragis merupakan sesuatu yang umum pada upacara di negara yang babak belur oleh perang selama hampir 40 tahun itu. Tentara Afganistan secara keliru telah menembakkan mortir ke sebuah pesta pernikahan pada akhir Desember lalu di Provinsi Helmand. Kejadian itu menewaskan 17 wanita dan anak-anak. Beberapa saksi mata mengatakan, serangan militer itu terpicu saat para tamu pernikahan menembakkan tembakan perayaan ke udara ketika pengantin perempuan dibawa ke rumah pengantin pria.
Pada Juli 2012, seorang pengebom bunuh diri menewaskan seorang anggota parlemen Afganistan dan 16 orang lain pada pesta pernikahan putrinya di utara negara itu. Pada Juni 2011, sejumlah pria bersenjata menyerbu sebuah pesta pernikahan di Afganistan timur, menewaskan pengantin pria dan delapan orang lainnya dalam serangan yang dikatakan dilakukan gerilyawan Taliban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.