Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000 Orang Tentang Perlakuan Khusus terhadap Raja Saudi di Perancis

Kompas.com - 27/07/2015, 14:20 WIB
VALLAURIS, KOMPAS.com — Lebih dari 100.000 orang menandatangani sebuah petisi yang  menentang keputusan penutupan sebuah garis pantai di Perancis yang digunakan untuk kujungan pribadi Raja Arab Saudi, Salman. Pantai tersebut terletak di kota Vallauris di Riviera, Perancis, di pantai Mediterania antara Cannes dan Antibes.

"Kami mengingatkan bahwa zona alam ini, seperti semua area laut publik, secara intrinsik merupakan properti milik umum yang harus terbuka buat kepentingan semua, warga, wisatawan, orang Perancis, orang asing, atau orang yang lewat," demikian bunyi petisi itu, seperti dikutip BBC. "Kami meminta negara menjamin prinsip dasar tentang kesetaraan semua warga negara di hadapan hukum."

Pekan lalu, para pejabat di Vallauris mengatakan, sebagian garis pantai dekat vila lokasi liburan Raja Salman akan ditutup untuk umum selama kunjungan raja itu, dan para penjaga pantai mengatakan bahwa kapal-kapal akan dilarang mendekat dalam jarak 299,92 meter dari pantai La Mirandole, tempat vila itu berada.

Sejumlah pejabat mengatakan kepada wartawan bahwa langkah-langkah tersebut dilaksanakan demi alasan keamanan, dan bahwa setiap kunjungan kepala negara akan mendapat perlakuan yang sama.

Raja Salman dikabarkan telah mendarat di bandara Nice, Sabtu lalu, dengan rombongan berjumlah 1.000 orang. Sebanyak 700 orang dari rombongan itu akan tinggal di hotel kawasan Cannes, sementara orang-orang di lingkaran dalam Raja akan berada di vilanya. Mereka diperkirakan tinggal di vila itu selama tiga minggu.

BBC mengutip Michel Chevillon, presiden sebuah asosiasi manajer hotel di Cannes, yang mengatakan bahwa kunjungan raja tersebut "jelas merupakan berita baik" karena dia dan rombongannya merupakan "orang dengan daya beli besar".

Namun, sejumlah penduduk lokal menyatakan kemarahan atas penutupan garis pantai itu, atas pembangunan gerbang pribadi, serta atas sebuah lift yang memungkinkan Raja untuk punya akses langsung ke pantai. "Bukan hanya karena mereka membangun sebuah pintu gerbang di properti publik, melainkan juga mengecor semen di pantai demi membangun lift yang menghubungkan rumah dan pantai," kata anggota dewan kota Vallauris, Jean Noel Falcou, yang juga merupakan kepala asosiasi perlindungan lingkungan setempat, kepada CNN.

Wali Kota Vallauris, Michelle Salucki, menulis surat kepada Presiden Francois Hollande untuk memprotes pekerjaan yang tidak sah itu. "Kami memahami alasan keamanan dan kepentingan bangsa yang lebih besar," tulis Salucki dalam surat itu seperti dikuti BBC. "Namun, tak ada orang yang bisa meluputkan diri dari aturan yang berlaku."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com