Polisi Italia dan Spanyol Tangkap Beberapa Terduga Anggota ISIS

Di Italia, kepolisian menahan seorang warga Tunisia dan Pakistan yang diduga merencanakan serangan di Italia dan menyebarkan pesan-pesan berisi ancaman di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap ISIS.

Kedua orang itu ditahan di Brescia, sebuah kota kecil di dekat Milan. Kepolisian Italia belum memberikan identitas kedua orang tersebut.

Polisi hanya mengatakan si pria Tunisia berusia 35 tahun membuat akun Twitter yang digunakannya mengunggah berbagai pesan ancaman khas ISIS dengan latar belakang Colosseum, Roma dan Katedral Milan.

Dalam beberapa bulan terakhir kepolisian Italia meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman serangan terhadap kedutaan besar, sinagoga, gereja dan Vatikan serta berbagai lokasi yang menjadi tujuan turis.

Sementara itu, kepolisian Spanyol yang dibantu pemerintah Maroko menahan seorang pria yang diduga menyebarkan propaganda dan merekrut anggota baru ISIS. Demikian Kementerian Dalam Negeri Spanyol.

Pria berusia 29 tahu itu, merupakan warga Melilla, daerah kantung Spanyol di Afrika Utara. Dia ditangkap dalam operasi kepolisian melawan jaringan penyelundup gadis-gadis muda ke Suriah dan Irak.

Pada 7 Juli lalu, kepolisian Spanyol menahan seorang perempuan di Kepulauan Canary yang dituduh melakukan radikalisasi dan mengirim para gadis muda ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS.