Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kapal Bantuan PBB Akhirnya Tiba di Pelabuhan Aden

Kompas.com - 21/07/2015, 22:55 WIB
ADEN, KOMPAS.com - Dua kapal yang membawa bantuan kemanusiaan PBB, Selasa (21/7/2015), tiba di kota pelabuhan Aden, Yaman. Kedua kapal ini membawa bantuan untuk warga Yaman yang selama empat bulan terakhir terjebak dalam pertempuran antara milisi Houthi dan tentara loyalis pemerintah.

Bantuan ini tiba di saat pasukan yang loyal kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi menggelar operasi militer untuk memperkuat posisi mereka di kota pelabuhan yang direbut dari tangan pemberontak Houthi pekan lalu.

"Ini adalah kapal pertama yang membawa bantuan PBB tiba di Aden sejak perang pecah di akhir Maret lalu," kata Gubernur Aden Nayef al-Bakri.

Sementara itu, Menteri Transportasi Yaman Badr Basalmeh mengatakan dua kapal bantuan itu berisi 7.000 ton bahan makanan dan obat-obatan yang dikirim Uni Emirat Arab (UEA).

Badan Pangan Dunia (WFP) yang menyewa kedua kapal itu sebelumnya telah mencoba berulang kali untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke kota yang hancur akibat perang itu. Namun, akibat kondisi keamanan  yang tak memungkinkan pengiriman bantuan itu berulang kali gagal.

"Ini merupakan sebuah terobosan besar untuk pengiriman bantuan kemanusiaan di Yaman. Bisa merapat di pelabuhan Aden membuat kami bisa mempercepat upaya kami memenuhi kebutuhan warga di wilayah selatan Yaman," kata Muhannad Hadi, seorang staf WFP.

Sebelumnya pada Mei lalu, kapal-kapal bantuan dari UEA berhasil memasuki pelabuhan Aden namun tidak di bawah bendera PBB.

Gencatan senjata kemanusiaan yang diserukan PBB awal bulan ini gagal berlanjut. Padahal, WFP menggambarkan gencatan senjata itu sebagai "harapan terakhir" untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ini.

Lebih dari 21 juta orang yang setara dengan 80 persen seluruh populasi Yaman, membutuhkan bantuan kemanusiaan apalagi 13 juta orang sudah berada di ambang kelaparan.

PBB mencatat konflik bersenjata di Yaman yang dipicu serangan koalisi pimpinan Arab Saudi sejak Maret lalu sudah menewaskan 3.640 orang, lebih dari separuh adalah warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com