WNI di Suriname Berbuka Puasa Bersama Sekaligus Bersilaturahim

PARAMARIBO, KOMPAS.com - Dengan berpakaian rapi dan wajah sumringah para WNI di Suriname dan warga Suriname keturunan Indonesia berdatangan ke Aula Pancasila KBRI Paramaribo untuk berbuka puasa bersama.

Setiap Sabtu sore di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini, KBRI menggelar buka puasa dan shalat tarawih berjamaah untuk para WNI dan warga Suriname keturunan Indonesia. Kegiatan ini, selain untuk menjalankan ibadah juga dilakukan sebagai ajang silaturahim warga Indonesia dan keturunan Indonesia di Suriname.

Deretan takjil berupa kue-kue kecil dan makanan pokok telah disiapkan di atas meja. Martabak telur, putu ayu, kue pukis, bolu kukus, nagasari dan cheese cake yang disiapkan secara sukarela oleh keluarga KBRI, siap disantap. Sebagai pelengkap, tersedia pula teh manis hangat atau kolak pisang untuk berbuka puasa.

Setelah selesai menunaikan ibadah shalat maghrib, seluruh hadirin langsung menikmati makan besar yang disajikan. Beragam makanan khas Indonesia seperti ayam semur, rendang jamur, sambel goreng ati dan cap cay sayur tersedia ditambah kerupuk udang khas yang gurih dan renyah.

Selain berbuka puasa dan sholat tarawih berjamaah, hadirin yang hadir mendapatkan siraman rohani melalui ceramah dari ustad atau pemuka agama dengan tema sehari-hari yang ringan, terutama yang berhubungan dengan bulan Ramadhan dan upaya untuk terus memperbaiki diri.

Selain WNI, ustad yang memberikan ceramah pada acara tersebut adalah warga negara Suriname yang fasih berbahasa Indonesia. Sang pemberi ceramah adalah Ustad Erick Rahmat Moertabat, warga negara Suriname yang pernah menempuh pendidikan program Master di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kecintaannya terhadap Indonesia membuatnya terus melestarikan Bahasa Indonesia, terutama sebagai alat komunikasi dengan keluarga dan rekan-rekannya yang bekerja di KBRI Paramaribo.

Acara buka bersama dan shalat tarawih berjamaah tersebut bertujuan untuk mempererat silaturahim antar sesama WNI dengan warga negara Suriname keturunan Indonesia. Dengan diadakannya acara ini setiap tahun diharapkan seluruh WNI di Suriname yang jauh dari tanah air semakin merasa memiliki saudara di negeri Amerika Selatan ini.