Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary Clinton: Iran Tak Akan Punya Senjata Nuklir jika Saya Presiden

Kompas.com - 15/07/2015, 10:43 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, Selasa (14/7/2015) waktu setempat, berjanji bahwa Teheran tidak akan dapat memperoleh senjata atom jika dia terpilih ke Gedung Putih. Clinton menyampaikan pernyataan tegas itu terkait kesepakatan nuklir Iran yang baru saja dicapai dengan sejumlah negara besar dunia.

Clinton membuat pernyataan tersebut saat sejumlah kritikus di Kongres AS, serta para sekutu AS yang skeptis di seluruh dunia, mengecam perjanjian yang memberikan Iran sebuah landasan, walau agak tertunda, ke arah pemilikan senjata nuklir.

"Sebagai presiden, saya akan menggunakan setiap peralatan yang kami punya untuk memaksa kepatuhan Iran," kata Clinton. "Pesan bagi Iran harus keras dan jelas. Kami tidak akan pernah memungkinkan Anda memperoleh senjata nuklir, bukan hanya selama masa perjanjian itu."

Clinton, seorang mantan Menteri Luar Negeri AS, mengatakan bahwa ia "masih mempelajari rincian" penjanjian itu, tetapi telah memberikan dukungannya untuk hal tersebut. "Berdasarkan penjelasan yang saya terima dan tinjauan terhadap sejumlah dokumen, saya mendukung perjanjian itu karena hal tersebut dapat membantu kita mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir," kata mantan ibu negara tersebut.

"Dengan penegakan perjanjian yang ketat, verifikasi yang pantang menyerah, dan hukuman yang cepat untuk setiap pelanggaran, perjanjian tersebut dapat membuat Amerika Serikat, Israel, dan mitra Arab kita lebih aman."

Kesepakatan itu, yang disepakati di antara enam negara besar dunia dan Iran, telah difinalisasi di Wina, Swiss, setelah pembicaraan secara maraton.

Namun, Clinton mengatakan, kesepakatan tersebut hanya langkah pertama, dan bahwa "penegakan hukum yang efektif" terkait kesepakatan akan sangat penting. "Mengingat sejarah panjang masyarakat internasional dan pengalaman dengan perilaku Iran, prioritas tertinggi harus diberikan terhadap penegakan hukum yang efektif pada perjanjian tersebut," katanya. "Penandatanganan hanyalah awal. Sebagai presiden, saya akan menggunakan setiap peralatan yang kami punya untuk memaksa kepatuhan ketat Iran."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com