Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Curi Sepeda, Bocah Banglades Dipukuli 5 Pria hingga Tewas

Kompas.com - 14/07/2015, 21:18 WIB
DHAKA, KOMPAS.com - Malang benar nasib Samiul Alam Rajon (13), bocah asal kota Sylhet, Banglades itu dipukuli hingga tewas oleh sekelompok pria karena dituduh mencuri sebuah sepeda.

Tak hanya memukuli Samiul hingga tewas, para pria ini juga merekam proses pembunuhan itu. Dalam video tersebut terlihat Samiul yang terikat di sebuah tiang memohon ampun kepada orang-orang yang memukulinya.

"Tolong jangan pukuli saya lagi, saya bisa mati," kata Samiul lirih menahan sakit akibat pukulan sekelompok pria itu.

Dalam video tersebut juga terdengar para pengeroyok memaksa Samiul mengaku bahwa dia memang mencuri sepeda itu. Pada satu titik, para pengeroyok itu akhirnya melepaskan Samiul dan menyuruhnya pergi. Namun, saat Samiul melangkahkan kaki ternyata penderitaannya tak selesai sampai di situ.

"Tulangnya masih kuat. Mari kita pukuli dia lagi," ujar salah seorang pengeroyok.

Sejauh ini tak jelas siapa yang merekam video tersebut. Polisi menduga, video itu direkam salah seorang pelaku dengan menggunakan telepon genggamnya.

Yang jelas, video itu kemudian menjadi "viral" di media sosial dan memicu kemarahan warga Banglades yang kemudian menggalang petisi dan unjuk rasa yang menuntut hukuman mati bagi para pelaku.

Kepala kepolisian Sylket, Akhter Hossein mengatakan pada Senin (15/7/2015) malam, polisi menangkap tiga orang, termasuk istri salah satu tersangka dan dua orang pelaku pengeroyokan. "Ini adalah sebuah pembunuhan keji dan brutal dan kami tak akan melepaskan satu orangpun," ujar Hossain.

Kini polisi sudah menahan lima tersangka, termasuk orang yang diyakini memimpin pengeroyokan itu, Muhit Alam dan rekannya Kamrul Islam yang ditangkap di Arab Saudi.

Kamrul Islam terbang ke kota Jeddah tak lama setelah pengeroyokan itu. Sejumlah laporan mengatakan Islam ditahan kepolisian Arab Saudi setelah para ekspatriat Banglades di negara itu melaporkan pria itu ke kepolisian setempat.

Dalam sebuah video yang direkam seorang ekspatriat terlihat Islam dengan tangan terborgol digiring anggota kepolisian Arab Saudi. Saat digiring polisi itu, Islam mengatakan dia telah melakukan kesalahan besar dan meminta maaf sebelum tangisnya pecah.

Warga Banglades pada Senin menggelar rantai manusia di sekitar kediaman Samiul di kota Sylhet dan unjuk rasa besar-besaran digelar di pusat kota pada Selasa (14/7/2015). Sejumlah aksi protes mendukung Samiul digelar di beberapa kota besar Banglades, termasuk ibu kota Dhaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com