Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27 Orang Tewas Terinjak-injak dalam Festival Keagamaan di India

Kompas.com - 14/07/2015, 17:47 WIB
GODAVARI, KOMPAS.com — Sebanyak 27 orang peziarah tewas terinjak-injak di tepi Sungai Godavari, India, Selasa (14/7/2015), menjadi awal tragis dari sebuah musim festival keagamaan di negeri itu.

Peristiwa di kota Rajahmundry ini, yang terletak di perbatasan negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana, terjadi sekitar dua jam setelah fajar saat festival Maha Pushkaralu di mana ribuan orang berebut mandi di Sungai Godavari dimulai.

"Sebanyak 27 orang tewas terinjak-injak dan 29 orang lainnya terluka," kata juru bicara pemerintah negara bagian Andhra Pradesh, Parakala Prabhakar.

Sejauh ini identitas para korban belum diketahui, tetapi polisi dan aparat lainnya mengatakan, sebagian besar korban tewas adalah perempuan, termasuk seorang bocah perempuan berusia 15 tahun.

Siaran televisi setempat memperlihatkan keluarga korban tewas menangis histeris di tepian sungai, sedangkan para anggota tim penyelamat mencoba mengangkat jenazah dari sungai ke atas perahu karet.

A Srinivasan Rao, wakil superintenden kepolisian Andhra Pradesh, mengatakan, tragedi ini terjadi ketika ratusan orang berkerumun di sekitar sebuah tangga yang menuju ke sungai atau ghats.

"Kelompok pertama peziarah sedang keluar dari sungai setelah selesai mandi dan terhalang peziarah lain yang sedang turun pada saat yang sama," kata Rao.

Namun, seorang sukarelawan pengelola festival ini, Satyamurthy Chebolu, mengatakan, tragedi itu disebabkan pemerintah menutup sebuah ghat untuk digunakan orang-orang penting. Akibatnya, ribuan orang yang harus menunggu marah dan mulai mendorong dinding pembatas.

"Masalahnya, orang-orang penting diizinkan masuk ke dalam sungai, sementara peziarah biasa dibiarkan menunggu. Akhirnya para peziarah marah dan menuntut agar diizinkan menggunakan ghat yang sama," ujar Satyamurthy.

"Sejumlah orang mulai mendorong dari belakang kerumunan dan situasi itu kemudian berubah menjadi kekacauan saat banyak orang terjatuh dan terinjak-injak. Polisi mencoba menghentikan mereka, tetapi tak berhasil," tambah Satyamurthy.

"Kerumunan massa itu sangat besar mungkin terdapat 20.000 orang di kawasan itu dan 3.000-an orang terlibat dalam aksi dorong itu. Ghat yang ada tak dirancang untuk menampung beban sebanyak itu dan udara sedang sangat panas sehingga mereka tak sabar untuk masuk ke dalam air," lanjut dia.

Pemerintah negara bagian Andhra Pradesh telah menjanjikan uang kompensasi sebesar 1 juta rupee untuk keluarga korban tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com