Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Irak Gelar Operasi untuk Rebut Provinsi Anbar

Kompas.com - 13/07/2015, 18:17 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan Irak yang disokong milisi bersenjata Syiah memulai operasi militer untuk merebut provinsi terbesarnya, Anbar dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sumber yang berada di dalam lingkar komando operasi Anbar mengatakan pasukan Irak mendapatkan perlawanan siengit dari Iran yang mengerahkan lima mobil bom bunuh diri dan menembakkan roket untuk menghambat gerak maju pasukan Irak di kota Falluja.

Pengumuman digelarnya operasi militer ini muncul dua bulan setelah ISIS menguasai ibu kota Anbar, Ramadi, memperkokok cengkeramannya di provinsi itu dan memicu keraguan terhadap strategi AS melawan ISIS.

"Pada pukul 05.00 pagi ini, operasi militer untuk membebaskan Anbar dimulai," demikian pernyataan komando militer gabungan Irak yang dibacakan di televisi nasional.

Operasi militer ini akan melibatkan angkatan darat, milisi Syiah Hashid Shaabi (Mobilisasi Rakyat), pasukan khusus, kepolisian dan milisi suku-suku SUnni.

Sebelumnya, pemerintah Irak pernah mengatakan operasi merebut Anbar akan diprioritaskan ke kota Ramadi. Namun, kini nampaknya pasukan Irak mengicar Fallujah yang lebih dekat dengan Baghdad, yaitu sekitar 50 kilometer sebelah barat ibu kota.

Fallujah adalah kota Irak pertama yang jatuh ke tangan ISIS setelah melakukan serangan kilat tahun lalu, berbulan-bulan sebelum menguasai Mosul dan memproklamirkan Kekalifahah Islam.

Hadi al-Ameri, komandan Pasukan Badr, anggota terbesar milisi Syiah, kepada televisi Irak mengatakan dia memperkirakan serangan besar untuk merebut Fallujah akan digelar usai Idul Fitri, pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com