Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Impor dari Indonesia Belum Terbit, Eksportir Sapi di Australia Resah

Kompas.com - 09/07/2015, 18:45 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Kalangan eksportir Australia kini mulai resah karena pekan kedua Juli, pemerintah Indonesia belum juga menerbitkan izin impor sapi untuk kuartal ketiga tahun ini.

Akibatnya, perdagangan sapi Australia ke Indonesia terhenti dan kapal-kapal pengangkut sapi hingga kini masih menunggu kepastian di pelabuhan Darwin. Sementara ribuan ekor sapi di Australia Utara juga menunggu pengangkutan ke pelabuhan.

Menurut sumber ABC, belum terbitnya izin impor sapi kuartal III untuk Juli-September, disebabkan munculknay permasalahan antara Departemen Pertanian dan Departemen Perdagangan Indonesia.

Cameron Hall dari perusahaan eksportir Elders berharap setidaknya dalam pekan ini sudah menerima kabar baik dari pemerintah Indonesia. "Saya perkirakan jika izin impornya belum keluar Jumat pekan ini, maka kemungkinan besar izin itu tidak akan terbit hingga setelah tanggal 21 Juli mendatang," katanya kepada ABC.

"Pekan depan sudah lebaran, jadi akhir pekan ini dan akhir pekan depan, tidak banyak yang bisa diharapkan. Sebab biasanya urusan surat-surat resmi tidak dilakukan selama akhir pekan," kata Hall lagi.

"(Di Indonesia) menjelang lebaran orang mudik dan tentu saja minggu setelah lebaran barulah pemerintahan aktif kembali," ujar Hall, yang sudah berpengalaman dalam urusan izin impor di Indonesia.

Hall mengatakan, meski belum mengantungi izin impor perusahaannya sejauh ini tetap sibuk. "Ini bukan pertama kalinya izin impor sapi tertunda penebitannya," kata dia.

"Kami sudah mengantisipasi sebelumnya sehingga pengapalan sapi berakhir di setiap akhir kuartal dan untuk awal kuartal berikutnya kami tidak akan mengapalkan sapi ke Indonesia tapi mengalihkannya ke pasar lainnya yaitu di Vietnam," katanya.

Sementara Andy Gray, dari Asosiasi Eksportir Ternak Northern Territory (NTLEA), mengatakan penundaan terbitnya izin impor ini menimbulkan dampak bagi seluruh rangkaian pasokan sapi termasuk mahalnya biaya kapal yang menganggur di Pelabuhan Darwin.

"Kalau tidak salah ada lima hingga tujuh kapal yang kini menunggu kepastian berangkat. Bahkan jika izin itu terbit hari ini juga, segala kebutuhan logistik harus dipesan dan kapal-kapal pengangkut itu pun tidak bisa diberangkat secara bersamaan semuanya," ujar Gray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com