Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Gangguan Teknis, MRT Singapura Lumpuh di Jam Sibuk

Kompas.com - 07/07/2015, 21:03 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com -  Sistem transportasi massal Singapura berbasis rel atau yang kerap disebut MRT, pada Selasa (7/7/2015), karena masalah teknis lumpuh tepat di jam sibuk sore hari atau sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Akibat kejadian langka ini, muncul kekacauan di antara warga pengguna transportasi publik ini.

Menurut kontributor Kompas.com di Singapura, terlihat kerumunan orang di depan stasiun MRT Tiong Bahru, di kawasan pusat Singapura. Di tempat itu terlihat kerumunan massa di halte-halte bus yang tak pernah terjadi sebelumnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com,  kerumunan orang itu sibuk melihat papan petunjuk jalur bus untuk mencari angkutan alternatif untuk membawa mereka ke tujuan masing-masing. Salah seorang pengguna MRT, seorang pekerja asal Indonesia, mengatakan terjadi masalah teknis sehingga MRT tak bisa beroperasi.

Channel News Asia mengabarkan masalah yang menimpat transportasi publik andalan warga Singapura itu. Akibat tak berfungsinya MRT di kedua jalurnya yaitu jalur hijau (timur-barat) dan jalur merah (utara-selatan) maka kekacauan tak bisa dielakkan.

Apalagi kedua jalur yang memiliki panjang 57 dan 45 kilometer itu merupakan jalur yang paling sibuk karena melintasi sejumlah kompleks apartemen tempat sebagian besar warga Singapura tinggal.

Tak beroperasinya MRT ini membuat warga Singapura kebingungan dan mereka menumpahkan kekesalannya lewat media sosial seperti Twitter dan Facebook. "Keadaan sangat kacau" tutur Joseph Tan, yang berada di stasiun MRT interchange terbesar, Dhoby Gaut.

Untuk mengurangi kerumunan para pengguna MRT yang terlantar, pihak berwenang menyediakan bus-bus gratis untuk mengangkut warga ke tujuan masing-masing. Pemerintah mengatakan masalah power yang mengakibatkan tak beroperasinya MRT. Manajemen SMRT, pengelola kedua jalur sibuk itu, mengumumkan sedang memeriksa penyebab masalah ini.

Hingga berita ini diturunkan, operasi MRT Singapura belum sepenuhnya normal. Kontributor Kompas.com mengabarkan saat ini baru jalur hijau, yaitu yang menghubungkan sisi timur dan barat Singapura, yang sudah kembali beroperasi.

Dalam setahun terakhir, sudah beberapa kali MRT tak beroperasi karena berbagai sebab. Masalah ini menjadi sorotan warga Singapura yang menilai pelayanan yang diberikan SMRT sangat mengecewakan.

Jaringan MRT Singapura mulai beroperasi sejak 7 November 1987 dan hingga kini sudah menggurita sepanjang 152, 9 kilometer dengan 113 stasiun. Pada 2014, transportasi publik ini mengangkut setidaknya 2,9 juta orang sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com