Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vihara Buddha di Banglades Beri Makanan Berbuka untuk Umat Muslim Selama Ramadhan

Kompas.com - 07/07/2015, 16:34 WIB
DHAKA, KOMPAS.com - Sebuah biara Budhha di Banglades menyediakan makanan untuk umat Muslim yang miskin selama bulan Ramadhan. Aksi ini merupakan sebuah situasi yang cukup langka terjadi di negeri Asia Selatan itu.

Vihara Dharmarajika di ibu kota Dhaka, menjadi buah bibir setelah membagikan makanan untuk umat Muslim, terutama mereka yang miskin, di waktu berbuka puasa.

"Buddha mengajarkan kepada kami bahwa kemanusiaan adalah agama yang paling utama. Kami memberikan makanan untuk umat Muslim yang miskin yang tak mampu membeli makanan layak di saat berbuka puasa," kata Suddhananda Mahathero, biksu kepala di Pertapan Dharmarajika.

Pada Senin (6/7/2015) malam, lebih dari 300 warga Muslim menunggu di depan gerbang pertapaan yang terletak di kawasan Basabo, Dhaka. Di tempat itulah pembagian makanan untuk berbuka puasa dilakukan.

"Saya bisa menyantap makanan lezat yang disajikan dengan penuh rasa cinta dan kasih," kaya Amena Khatun (70), yang mengaku berjalan beberapa kilometer ke vihara tersebut.

Di saat para biksu membagikan makanan untuk umat Muslim yang akan berbuka, puluhan petugas kepolisian berjaga untuk memastikan proses pembagian makanan itu berjalan tertib.

Banyak umat Muslim yang mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan vihara Dharmarajika lewat media sosial. Beberapa bahkan mengunggah foto para biksu berjubah kuning yang sedang membagikan makanan.

"Saya sungguh menghargai inisiatif ini dan mengucapkan terima kasih kepada mereka," kata Nur Hossain, seorang bankir.

Vihara ini dibangun pada 1949 dan kini menjadi rumah bagi lebih dari 700 anak yatim piatu yang menimba ilmu di sekolah gratis yang didirikan para biksu biara tersebut.

Sebanyak 90 persen dari 160 juta warga Banglades memeluk agama Islam. Sementara penganut agama Buddha yang jumlahnya sangat sedikit biasanya terpusat di wilayah tenggara negeri itu yang berbatasan dengan Myanmar.

Pada Septemberu 2012, puluhan ribu orang penganut Muslim garis keras menyerang dan membakar sekitar 12 biara Buddha di wilayah selatan negeri itu. Kerusuhan itu terjadi menyusul kabar seorang pria Buddha yang melecehkan Al Quran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com