Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Yunani Akan Ajukan Proposal Baru Terkait Krisis Utang

Kompas.com - 07/07/2015, 14:31 WIB
KOMPAS.com — Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras diperkirakan bakal membawa proposal baru dalam pertemuan darurat antar-menteri keuangan negara-negara anggota zona mata uang euro untuk membahas krisis utang Yunani di Brussels, Belgia, Selasa (7/7/2015).

Proposal tersebut disebut-sebut mencakup tuntutan pemotongan utang Yunani sebesar 30 persen, setelah warga Yunani menolak syarat-syarat pengucuran dana talangan internasional dalam referendum pada hari Minggu lalu.

Namun, jauh sebelum proposal itu diajukan, Jerman telah memperingatkan bahwa penghapusan utang Yunani tanpa syarat akan mengacaukan mata uang euro. "Saya benar-benar berharap Pemerintah Yunanibila menginginkan perundingan ulangbisa menerima fakta bahwa 18 negara anggota zona euro lain tidak bisa memberikan penghapusan utang tanpa syarat," kata Menteri Ekonomi Jerman Sigmar Gabriel.

Elemen penting dalam negosiasi Yunani dengan negara-negara anggota zona euro lainnya ialah Menteri Keuangan Yunani Euclid Tsakalotos, yang menggantikan Yanis Varoufakis pada Senin (6/7/2015).

Tsakalotos mengaku gelisah dan mengkhawatirkan krisis itu, tetapi juga mengatakan bahwa Yunani membutuhkan kesepakatan yang lebih baik.

Dana darurat

Sementara itu, bank sentral Eropa (ECB) mengatakan akan mempertahankan pasokan dana darurat untuk mendukung perbankan Yunani, yang keuangannya semakin menipis dan terancam runtuh.

Menteri Ekonomi Yunani Georgios Stathakis sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa ECB harus menjaga agar bank-bank Yunani tetap hidup selama 7 hingga 10 hari agar negosiasi bisa berlangsung.

Pekan lalu, Yunani memerintahkan bank-bank untuk tutup setelah ECB menghentikan suntikan dana menyusul kegagalan perundingan dana talangan di Brussels.

Pengendalian modal telah diberlakukan sehingga warga Yunani tidak bisa menarik uang tunai lebih dari 60 euro per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com