Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diadili Kawan SMP, Pencuri Ini Menangis di Ruang Sidang

Kompas.com - 05/07/2015, 04:15 WIB
MIAMI, KOMPAS.com — Anda tidak akan pernah bisa menebak di mana Anda akan mengalami "reuni" dadakan dengan teman-teman lama semasa sekolah. Salah satunya dialami Arthur Booth, seorang tersangka kasus pencurian di Miami, Florida, Amerika Serikat.

Pengalaman yang mungkin membuat Arthur sadar bahwa dia punya nasib bagai langit dan bumi dengan teman semasa sekolahnya. 

Cerita ini berawal saat Arthur menjalani sidang atas kasus pencurian yang ia lakukan pada 30 Juni 2015. Ia awalnya tak sadar bahwa yang menjadi hakim, yakni Mindy Glazer, adalah temannya saat bersekolah setara SMP.

Mindy kemudian yang berinisiatif untuk mengingatkan Arthur.

"Tuan Arthur, saya punya pertanyaan untuk Anda," kata Mindy.

"Iya Bu, apa itu?" balas Arthur.

"Apakah Anda merasa pernah satu sekolah dengan saya?" tanya Mindy.

Arthur seketika ingat bahwa Mindy adalah temannya satu sekolah. Ia pun sempat tersenyum dan hendak tertawa. Matanya bersinar. Namun, mendadak kegembiraan itu sirna, dan ia menangis keras.

Arthur agaknya menyadari bahwa dia bertemu temannya itu dalam kondisi yang memalukan. Temannya adalah hakim, sementara dia sendiri adalah seorang terdakwa kasus kriminal.

"Ya Tuhanku.... Ya Tuhanku...," kata Arthur berkali-kali sambil menutup wajahnya.

Hakim Mindy sendiri tak malu punya teman penjahat. Ia malah menceritakan ke publik yang hadir dalam persidangan bahwa Arthur sebenarnya adalah seorang yang baik.

"Saya bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Anda, Pak. Saya merasa sedih (melihat) Anda ada di sini. Orang ini dulu adalah anak paling baik yang ada di sekolah," kata Mindy.

"Dia adalah anak paling baik di sekolah. Saya dulu sering bermain bola dengan dia. Lihat apa yang terjadi kini," kata Mindy.

Kerabat Arthur, Melissa Miller, mengatakan bahwa pamannya itu sedih dengan pertemuan tak terduga itu, dan dia benar-benar menyesali hidupnya. Menurut Melissa, Arthur dulu pernah mendapat beasiswa, dan dia merupakan atlet potensial. Namun, kecanduan narkoba membuat hidupnya berubah dan menjadi pelaku kriminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com