Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Malaysia Sebut Tuduhan Korupsi sebagai Sabotase Politik

Kompas.com - 03/07/2015, 16:47 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Jumat (3/7/2015), menyebut laporan yang mengatakan uang bernilai ratusan dolar AS dari perusahaan investasi milik negara ditransfer ke rekening bank pribadinya, sebagai sebuah sabotase politik.

Perusahaan investasi milik negara itu, 1Malaysia Development Bhd (1MDB), membantah telah melakukan kesalahan setelah harian The Wall Street Journal mengabarkan bahwa hampir 700 juta dolar AS dipindahkan ke institusi pemerintah, sejumlah bank dan perusahaan sebelum berakhir di rekening bank PM Najib.

Harian ini mengutip berbagai dokumen yang dikumpulkannya, termasuk formulir transfer bank dan diagram yang digunalan para penyidik sebagai bagian dari laporan mereka. The Wall Street Journal mengatakan sumber uang itu tidak jelas dan menggarisbawahi investigasi pemerintah tak merinci nasib dana yang masuk ke dalam

Sementara itu, dalam pernyataannya kantor perdana menteri mengatakan artikel itu merupakan upaya untuk melemahkan perekonomian Malaysia, menodai pemerintah dan menyingkirkan perdana menteri yang terpilih secara demokratis.

"Klaim-klaim terbaru ini, dikaitkan dengan para penyidik yang disebutkan identitasnya pada dasarnya adalah serangan terhadap perdana menteri dan merupakan sabotase politi berkelanjutan," demikian pernyataan itu.

Terkait tuduhan korupsi yang muncul dalam artikel tersebut, kantor perdana menteri mengatakan sudah berkali-kali 1MDB mengatakan tidak pernah mengirimkan dana apapun untuk perdana menteri.

1MDB diresmikan Najib pada 2009, yang kini masih menjabat sebagai ketua dewan pembina. sejumlah kalangan mengkritik cara perusahaan ini yang tak transparan dalam bisnisnya. Perusahaan ini tengah diguncang utang sebesar 11 miliar dolar, yang membebani mata uang ringgit di tengah tudingan adanya salah urus dan transaksi luar negeri yang tak jelas.

Sejumlah pengkritik, termasuk mantan PM Mahathir Mohamad, menyerukan digelarkan investigasi kriminal. Namun, baik Najib dan 1MDB bersikukuh mereka tak melakukan tindak pidana apapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com