Lukisan yang dipajang di Museum Seni Milwaukee, AS, itu menuai protes keras dari pimpinan Gereja Katolik setempat. Akar protes karena lukisan tersebut terbuat dari kondom yang dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan rupa Paus Benediktus XVI.
Uskup Agung Jerome E Listecki dalam tulisannya mengecam pedas keputusan museum itu karena menerima lukisan yang dihasilkan seniman Niki Johnson tersebut. "Saya menyerukan boikot dan penghentian donasi untuk museum ini. Tuhan, agama, dan keimanan telah dihina oleh lukisan ini," tulis Listecki.
Niki sendiri menyatakan, lukisan itu bukanlah bentuk kebencian terhadap Benediktus yang saat ini menyandang gelar Paus Emeritus. Niki mengakui ketidaksetujuannya terhadap posisi konservatif Benediktus yang pernah mengatakan kondom sebagai salah satu penyebab penyebaran HIV/AIDS di Afrika. Ia menambahkan, lukisan tersebut sebagai bentuk kritik terhadap pandangan beliau sekaligus upaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat.
"Harapan kami adalah karya seni ini tidak hanya mengundang kontroversi, tetapi juga ruang untuk diskusi bersama mengenai lukisan itu dan peran yang dimainkan karya seni dalam isu-isu masyarakat," kata Dan Keegan, direktur museum itu, dalam pernyataannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.