Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukisan Sosok Paus Emeritus Benediktus XVI dari Kondom Tuai Protes

Kompas.com - 01/07/2015, 13:14 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

MILWAUKEE, KOMPAS.com — Lukisan sosok Paus Emeritus Benediktus XVI ini terlihat biasa saja jika dilihat dari jauh. Namun, lukisan itu menjadi tidak biasa jika diamati dengan saksama.

Lukisan yang dipajang di Museum Seni Milwaukee, AS, itu menuai protes keras dari pimpinan Gereja Katolik setempat. Akar protes karena lukisan tersebut terbuat dari kondom yang dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan rupa Paus Benediktus XVI.

Uskup Agung Jerome E Listecki dalam tulisannya mengecam pedas keputusan museum itu karena menerima lukisan yang dihasilkan seniman Niki Johnson tersebut. "Saya menyerukan boikot dan penghentian donasi untuk museum ini. Tuhan, agama, dan keimanan telah dihina oleh lukisan ini," tulis Listecki.

Niki sendiri menyatakan, lukisan itu bukanlah bentuk kebencian terhadap Benediktus yang saat ini menyandang gelar Paus Emeritus. Niki mengakui ketidaksetujuannya terhadap posisi konservatif Benediktus yang pernah mengatakan kondom sebagai salah satu penyebab penyebaran HIV/AIDS di Afrika. Ia menambahkan, lukisan tersebut sebagai bentuk kritik terhadap pandangan beliau sekaligus upaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat.

"Harapan kami adalah karya seni ini tidak hanya mengundang kontroversi, tetapi juga ruang untuk diskusi bersama mengenai lukisan itu dan peran yang dimainkan karya seni dalam isu-isu masyarakat," kata Dan Keegan, direktur museum itu, dalam pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com