Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Chad Serbu Anggota Boko Haram, 11 Tewas

Kompas.com - 29/06/2015, 20:11 WIB
N'DJAMENA, KOMPAS.com - Sebanyak 11 orang tewas pada Senin (29/6/2015) pagi setelah kepolisian Chad menggerebek para tersangka anggota Boko Haram di sebuah distrik di ibu kota N'Djamena.

"Lima polisi, lima anggota Boko Haram dan seorang informan polisi tewas dalam penggerebekan yang berhasil menyita sejumlah ikat pinggang berisi bahan peledak," kata juru bicara Kepolisian Chad, Paul Manga.

Operasi polisi itu menyusul dua bom bunuh diri pada 15 Juni lalu yang diyakini didalangi kelompok militan Nigeria Boko Haram. Kedua bom bunuh diri di N'Djamena itu menewaskan 33 orang.

Sebelum penggerebekan itu, jaksa agung Chad mengumumkan dalam penyelidikan bom bunuh diri ganda itu, aparat keamanan sudah membongkar sebuah sel Boko Haram dan menahan sedikitnya 60n orang.

"Sebuah sel teroris sudah diungkap dan dihancurkan. Sebanyak 60 orang warga Nigeria, Chad, Kamerun dan Mali ditahan," kata Jaksa Agung Alghassim Kassim.

Kassim menambahkan satu dari tiga orang dalang bom bunuh diri 15 Juni yang semuanya tewas ditembak polisi, telah diidentifikasi. Sedangkan identitas dua orang lainnya masih diselidiki.

"Puing-puing yang ditinggalkan para pelaku bom bunuh diri itu membuat kami mengetahui bahwa para teroris ini mengenakan rompi peledak yang dibuat khusus dengan kain berwarna hitam. Serpihan bom yang dikumpulkan dari TKP mirip satu sama lain," tambah Kassim.

Meski tak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman di N'Djamena itu, pemerintah Chad langsung menuding Boko Haram sebagai biang keladi.

Sebab, selama ini Chad bergabung dalam pasukan regional untuk melawan Boko Haram. Selain itu, Boko Haram berulang kali mengancam akan menyerang Chad akibat keterlibatan negeri itu memerangi kelompok militan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com