Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi dan China, Alasan Pemecahan Rekor Film Terjadi pada 2015

Kompas.com - 28/06/2015, 12:29 WIB

KOMPAS.com — Hanya 13 hari setelah diputar pertama kali di bioskop, film Jurassic World mendulang 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun. Hal itu menjadikan Jurassic World sebagai film tercepat sepanjang sejarah yang bisa meraih 1 miliar dollar AS.

Jurassic World mengejutkan semua orang,” kata Keith Symonton, editor senior film dari Internet Movie Data Base (IMDB).

Rumah produksi Universal, kata Symonton, semula memperkirakan film yang dibintangi Chris Pratt dan Bryce Dallas Howard itu hanya bisa meraup setengah dari jumlah yang didapat saat ini. “Posisi yang dicapai film itu sekarang tidak diperhitungkan nyaris semua orang,” kata Keith.

Namun, Jurassic World bukan film pertama yang menembus 1 miliar dollar AS pada 2015. Paruh pertama tahun ini, film Avengers; Age of Ultron dan Fast and Furious 7 juga mencapai hasil serupa. Perolehan tersebut sama sekali belum bisa dibayangkan beberapa tahun lalu.

Lalu, apa alasannya sehingga 2015 menjadi tahun pemecahan rekor industri film?

Jawaban pertama ialah inflasi.

Harga karcis bioskop di Amerika Serikat rata-rata 8,17 dollar AS atau Rp 108.927. Nilai itu nyaris dua kali lipat dari harga karcis bioskop saat film Jurassic Park pertama diputar pada 1993 lalu.

Karena alasan itu pula, Jurassic World bukanlah film peraih pendapatan terbanyak pada pemutaran pekan pertama jika inflasi disesuaikan. Film yang disutradai Colin Trevorrow itu hanya menempati peringkat ketiga daftar film peraih pendapatan terbanyak saat pemutaran pada akhir pekan pertama.

Posisi wahid diduduki Harry Potter and the Deathly Hallows, Part 2 yang meraih 483 juta dollar AS (Rp 6,4 triliun) saat pemutaran akhir pekan pertama pada 2011, atau setara dengan 554 juta dollar AS (Rp 7,3 triliun) saat ini.

Penonton China

Alasan kedua mengapa 2015 menjadi tahun pemecahan rekor industri film ialah penonton China.

Ketika Fast and Furious 7 mendulang hampir 1,6 miliar dollar AS, sebagian jumlah tersebut berasal dari karcis bioskop di China.

“China merupakan pasar yang luar biasa besar. Para penonton di China menyukai film domestik maupun film Hollywood. Jika Anda perhatikan Furious 7, dari 910 juta dollar AS yang dihasilkan di luar negeri, 26,4 persen berasal dari China. Kemudian dari seluruh pendapatan Jurassic World, 31,5 persen juga berasal dari China,” kata Keith Symonton.

Catatan itu disokong oleh fakta bahwa pada 2012 Pemerintah China melebarkan kuota penayangan film asing. Sebuah bioskop, contohnya, dapat memutar 60 hingga 70 film asing setiap tahun.

Kehausan publik China dalam menonton dibuktikan oleh data statistik bahwa pada 2014, karcis bioskop terjual senilai 5 miliar dollar AS. Jumlah itu ialah rekor tersendiri.

Oleh karena itu, lembaga akuntan Ernst & Young memperkirakan China akan menyalip Amerika Serikat sebagai pasar film terbesar di dunia dalam lima tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com