"Serangan ini dilakukan dalam sebuah mobil yang dikemudikan satu orang, kemungkinan dia didampingi seorang lainnya. Mobil dengan kecepatan tinggi menabrak pabrik yang juga memproduksi tabung-tabung gas," kata Hollande di hadapan para wartawan di Brussels.
"Tujuan penyerang tak diragukan lagi adalah menyebabkan sebuah ledakan. Ini adalah serangan teroris," ujar Hollande.
Sebelumnya, Presiden Perancis Francois Hollande harus meninggalkan sebuah KTT Uni Eropa di Brussels, Belgia, lebih cepat setelah seorang terduga anggota kelompok militan Islam menyerang sebuah pabrik gas di wilayah timur Perancis.
"Dia (Hollande) akan kembali siang ini dan terus berkomunikasi dengan menteri dalam negeri serta aparat keamanan," kata sejumlah pejabat Perancis.
Pejabat itu menambahkan, Hollande akan memberikan keterangan pers di Brussels sebelum pukul 11.00 GMT atau sekitar pukul 18.00 WIB. "Presiden melihat foto-foto pertama serangan itu lewat saluran televisi berita 24 bersama Kanselir Jerman Angela Merkel, yang juga terlihat sangat terkejut," tambah pejabat itu.
Aksi pembunuhan itu muncul enam bulan dari serangan kelompok militan yang menewaskan 17 orang di Paris pada Januari lalu. Saat itu serangan dimulai di kantor majalah satire Charlie Hebdo, lalu menyebar hingga ke restoran makanan Yahudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.