Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Tukang Cat untuk Ibu Kekasihnya Jadi Tren di Medsos China

Kompas.com - 26/06/2015, 15:50 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Apakah status sosial masih ada artinya bagi dua orang yang jatuh cinta? Itulah pertanyaan yang diungkapkan seorang tukang cat dalam pesan suratnya yang bernada tulus kepada ibu sang kekasih.

Xiao Yang, lelaki berumur 20-an tahun, yang menghindari pendidikan universitas, merasa bahwa calon ibu mertuanya tidak menyukai profesi pilihannya sebagai tukang cat.

Lagi pula, pacarnya, Chen Chen, adalah seorang profesional lulusan universitas. Jadi, dia kemudian menuliskan surat yang dia kirimkan untuk ibu Chen Chen. Berikut isi surat tersebut:

"Tante,

Kita bertemu pada festival perahu naga. Saya melihat Anda ragu dengan saya, seperti ada kesalahpahaman antara kita. Jadi, saya ingin menuliskan beberapa kalimat agar Anda mengerti.

Saya seorang tukang cat.

Anda mengatakan, mengecat adalah pekerjaan yang kotor dan melelahkan, tetapi melakukan hal itu tidak susah atau pahit bagi saya.

Anda mengatakan mengecat tidak baik untuk tubuh, tetapi cat itu bukan sesuatu yang berbahaya.

Anda mengatakan saya bekerja dari fajar hingga senja untuk menghasilkan hanya sedikit uang, tetapi sebenarnya saya menghasilkan lebih dari mahasiswa dengan pendapatan terbatas.

Saya hanya meminta agar Anda mengizinkan saya menikahi putri Anda dan saya berjanji untuk tidak meminjam uang Anda untuk membeli rumah."

Surat itu mungkin hanya menjadi urusan pribadi keluarga, tetapi ternyata bocor di situs jejaring sosial China, Weibo.

Banjir dukungan

Surat itu diunggah Liu Ji Sho, seorang selebriti internet di China. Posting-an itu, yang disertai foto surat aslinya, dilihat oleh lebih dari 15 juta pengguna Weibo dan dukungan untuk Xiao Yang pun mengalir.

"Dari tulisannya Anda bisa melihat dia adalah lelaki yang sederhana dan jujur yang patut dipercaya," kata pengguna Weibo, Mou Mou Wei Wangcheng.

Seorang pengguna lain, illa1123, memberi komentar, "Saya harap generasi ini bisa melakukan hal-hal baik terlepas dari kenyataan apakah mereka menghasilkan uang atau tidak. Saya tetap menolak mengatakan status sosial adalah hal penting."

"Anggapan umum adalah orang-orang China lebih memilih duduk di kantor seharian dan mengetik di komputer… pekerja 'kerah putih' seperti itu tidak berminat mempelajari teknik seni, tetapi untuk menguasai teknik seperti itu membutuhkan perhatian dan kreativitas," kata Wang Mengfang.

Beberapa pengguna Weibo, yang terinspirasi oleh surat itu, mengubah kata-katanya dengan profesi lainnya, termasuk polisi, perawat, peretas, dan pendidik. Pendidikan dan status sosial tentunya merupakan isu besar di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk China.

Calon suami sering kali diharuskan memiliki dana untuk membeli rumah bagi istrinya dan seperti yang dilaporkan BBC Trending sebelumnya, terdapat tekanan besar terhadap para remaja di China agar berhasil dalam ujian masuk universitas.

Kisah Xiao Yang dan Chen Chen menjadi tajuk pembicaraan di sejumlah media negeri itu, tetapi belum dikabarkan apakah surat itu, dengan ketenarannya, berhasil meluluhkan hati ibu Chen Chen yang skeptis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com