Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diejek Saat Berpidato, Presiden Obama Usir Seorang Tamu dari Gedung Putih

Kompas.com - 25/06/2015, 21:06 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang biasanya terlihat tenang dan penuh senyum, ternyata bisa menunjukkan kemarahannya di depan publik. Kemarahan Obama ini terjadi saat dia menerima para aktivis hak-hak kelompok gay di Gedung Putih, Rabu (24/6/2015) waktu setempat.

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Obama berulang kali menghentikan kalimatnya akibat seorang undangan yang terus-menerus berteriak. Aksi itu sempat membuat suasana acara tersebut menjadi kaku dan tegang selama beberapa saat.

"Dengar, Anda saat ini berada di kediaman saya," ujar Obama sambil menunjuk ke arah orang itu saat dia berteriak-teriak soal deportasi dalam bahasa Inggris dan Spanyol.

"Anda tahu, (perbuatan) itu tidak pantas. Anda tak akan mendapatkan respons baik dari saya dengan melakukan interupsi semacam itu," tambah Obama.

Meski Obama terlihat serius saat memberikan peringatan itu, tampak jelas sang tamu tak menghentikan aksi teriaknya itu.

"Anda sungguh memalukan. Seharusnya Anda tak melakukan ini. Anda bisa tinggal di sini dan tenang atau keluar," ujar Obama yang kemudian memerintahkan anggota keamanan Gedung Putih untuk membawa orang tersebut keluar dari ruangan.

Aksi Obama itu cukup mengejutkan. Namun, tak lama kemudian para tamu malah meneriakkan nama Obama diiringi tepuk tangan meriah menandakan dukungan atas keputusan sang presiden.

"Secara umum, saya biasanya tak berkeberatan dengan para pengejek seperti itu. Tetapi, itu tak bisa dibiarkan saat terjadi di kediaman saya," kata Obama mencoba mencairkan suasana.

Bagaimana reaksi Presiden Obama menghadapi tamu yang mengganggunya itu? Anda bisa lihat di video ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com