Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Butuh Rp 21 Triliun untuk Bantu Rakyat Yaman

Kompas.com - 19/06/2015, 19:51 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Jumat (19/6/2015), mengatakan membutuhkan dana sebesar 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 21 triliun untuk menghadapi krisis Yaman.

"Lebih dari 21 juta orang atau 80 persen populasi Yaman kini diperkirakan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan perlindungan," kata juru bicara PBB Jens Laerke dalam sebuah jumpa pers.

Laerke menambahkan, Stephen O'Brien  -pejabat PBB untuk masalah kemanusiaan- telah meluncurkan permohonan bantuan dana dan mengatakan bahwa "kehancuran" ini semakin nyata di Yaman dengan banyak keluarga kesulitan mendapatkan bahan makanan.

Permohonan dana ini akan digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan termasuk makanan, air bersih dan tempat penampungan untuk sekitar 11,7 juta orang yang paling terdampak konflik bersenjata di Yaman.

"Jutaan warga Yaman saat ini berjuang keras untuk mendapatkan makanan untuk keluarga mereka dan semua layanan dasar di negeri itu sudah tak berfungsi," kata Stephen O'Brian.

"Jutaan keluarga tak lagi memiliki akses untuk mendapatkan air bersih, sanitasi  yang layak atau layanan kesehatan dasar. Penyakit mematikan seperti demam berdarah dan malaria sudah mewabah," lanjut dia.

Sejauh ini PBB baru mandapatkan dana sekitar 200 juta dolar AS. Arab Saudi yang memimpin serangan koalisi ke Yaman pada April lalu pernah menjanjikan 274 juta dolar untuk PBB.

Sejauh ini, PBB belum menerima dana yang dijanjikan Arab Saudi itu dan PBB masih menanti penjelasan pemrintah Saudi soal dana yang dijanjikan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com