Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bandung Berkeliling Australia Naik Motor Besar

Kompas.com - 17/06/2015, 16:42 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Jeffrey Polnaja, seorang pria asal Bandung, Jawa Barat setelah mengunjungi 96 negara di empat benua dengan motor besarnya belum berhenti bertualang. Kini dia tengah berkeliling Australia dalam perjalanan yang ia dedikasikan untuk perdamaian dunia.

Australia menjadi benua terakhir yang dikunjungi Jeffrey Polanaja dalam penjelajahannya keliling dunia, yang ia beri nama "Ride for Peace". 

"Saya berada di jalan selama tujuh tahun mendedikasikan perjalanan ini untuk perdamaian dunia," ujar Jeffrey saat ditemui di Albert Park, Melbourne.

"Bumi ini sangat indah. Sayangnya. di beberapa tempat terjadi peperangan. Kalau bisa kita bersama mencegah itu," ujarnya.

Jeffrey sudah berada di jalan naik motornya sendirian selama tujuh tahun. "Idenya sudah ada sejak tahun 2001 dan persiapan dilakukan selama lima tahun," jelasnya.

Persiapan yang utama, selain fisik adalah persiapan mental. Jeffrey mengaku kalau sebelumnya sudah beberapa kali ditolak oleh pihak sponsor karena ide keliling dunia naik motor dianggap kurang masuk asal.

Ia pun mengaku kalau tidak perlu menjadi kaya untuk bisa berkeliling dunia. "Siapapun, asalkan punya kemampuan, konsisten, tetap semangat untuk meraih apa yang diinginkan, maka akan mendapatkannya," ujar Jeffrey kepada ABC International.

Jeffrey mengaku dirinya banyak tidak tahu soal negara-negara dan medan yang akan dilaluinya, tetapi semuanya ia pelajari di jalanan.

Dimulai di Jakarta

Perjalanan Jeffrey dimulai di Jakarta pada 2006. Dia kemudian menyusuri Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, hingga akhirnya Australia.

Mengendarai motor sendirian tanpa ada teman dan tim, membuat semua kendala harus ia hadapai sendirian. "Saat ban kempes, dirampok, hampir ditembak, ditabrak, semua dihadapi sendiri," dia menjelskan.

Masalah lain yang dia hadapi adalah medan jalanan, karakter pengemudi dan pengguna jalan, hingga cuaca yang ekstrem. Namun semua hal itu mengajarkannya bahwa dalam hidup, tidak perlu ada kekhawatiran soal masalah apapun.

"Tidak perlu khawatir, yang penting adalah menghadapi kendala dan masalah. Misalnya ban bocor. Awalnya mungkin sulit dan membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya, tapi jika hal tersebut kembali terjadi, maka kita seolah terbiasa dan sudah dianggap bukan sebagai kendala lagi," katanya.

"Intinya, jangan mundur, terus hadapi. Kalau mentok, jangan memaksa jalan. Rileks, tarik nafas, amati, kemudian setelah mengamati akan temukan jalannya, ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan," tambah Jeffrey memberi tips.

Motor besar yang digunakan Jeffrey memiliki kapasitas bensin sekitar 27 liter, yang bisa bertahan hingga jarak sejauh 400-an kilometer.

Jeffrey berharap perjalanannya keliling dunia ini bisa menjadi cerita dan inspirasi untuk generasi mendatang  agar bisa saling bergandengan tangan dan menciptakan keharmonisan di dunia.

 


 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com