Keith yang berasal dari Massachusetts itu, tewas pada 3 Juni lalu dalam pertempuran di desa Qentere, tak jauh dari kota perbatasan Kobani. Dia adalah warga AS pertama yang tewas dalam pertempuran melawan ISIS.
"Keith bergabung dengan kami pada 24 Februari lalu dengan nama tempur Gelhat Raman," kata Nasser Haji, seorang tokoh kelompok milisi Kurdi Suriah (YPG) yang enggan membeberkan penyebab kematian Keith.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Jeff Rathke membenarkan kabar soal kematian Keith Broomfield namun menolak memberikan rincian peristiwa itu.
Rathke hanya mengatakan pemerintah AS menyediakan bantuan konsuler untuk keluarga mendiang Broomfield.
Salah seorang kawan Keith, Joel O'Toole, mengatakan kawannya itu pergi ke Suriah beberapa bulan lalu setelah terinspirasi sebuah tayangan televisi.
"Luar biasa melihat seseorang termotivasi akan tujuannya seperti itu dan melakukan sesuatu," kata Joel.
Perang melawan ISIS di Irak dan Suriah telah menarik puluhan warga Barat, termasuk para veteran yang ikut menginvasi Irak pada 2003, datang ke Timur Tengah untuk bergabung bersama milisi Kurdi, yang sejauh ini adalah kelompok paling sukses dalam memerangi ISIS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.