Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2015, 06:51 WIB

KOMPAS.com — FIFA menyerahkan data elektronik kepada pihak berwenang Swiss yang sedang menyelidiki proses tender Piala Dunia 2018 dan 2022.

Data ini disita dari markas FIFA di Zurich, yang termasuk di dalamnya kantor presiden mereka, Sepp Blatter. FIFA menyatakan, mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang.

Kepolisian Swiss menyatakan bulan lalu bahwa mereka sedang melihat bagaimana Piala Dunia berikutnya dialokasikan.

Kepolisian federal Amerika Serikat (FBI) juga sedang melakukan penyelidikan korupsi di tubuh FIFA. Sejauh ini, sudah 14 orang didakwa, sembilan di antaranya adalah pejabat atau mantan pejabat FIFA.

Data elektronik milik Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dan kepala keuangan mereka, Markus Kattner, juga diberikan kepada kepolisian Swiss.

FIFA menyatakan sekali lagi bahwa mereka telah memulai penyelidikan dan organisasi itu, menurut Jaksa Agung Swiss, adalah "pihak yang dirugikan".

Penyelidikan kejahatan ini berpusat pada mismanajemen keuangan sehubungan dengan Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar. Kedua negara ini menyangkal telah melakukan kekeliruan.

Proses tender untuk Piala Dunia tahun 2026 telah ditunda. Valcke menyebutkan bahwa menyelenggarakan proses tender dalam keadaan sekarang "tidak masuk akal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com