Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Hotel di Jepang Mulai Pekerjakan Robot Resepsionis

Kompas.com - 02/06/2015, 18:18 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Pada Juli 2015 mendatang, Hotel Henn-na akan dibuka di kota Sasebo, Jepang. Di meja resepsionis hotel tersebut, hanya ada dua pegawai manusia asli. Sedangkan 10 pegawai lainnya adalah robot yang mirip manusia.

Robot-robot itu akan bertugas menyambut tamu, mengangkat tas para tamu, bahkan membersihkan kamar setelah tamu sudah pergi.

Dilengkapi dengan wajah dan tubuh perempuan yang sangat realistis, robot-robot ini dirancang untuk berbincang dalam sejumlah bahasa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tamu di hotel dengan 72 kamar itu.

Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman berteknologi tinggi kepada para tamu. Salah satu wujudnya ialah perangkat pengenalan wajah untuk membuka pintu sehingga tamu tidak lagi memerlukan kunci kamar.

Walaupun ini tidak berarti semua staf resepsionis dan porter sekarang terancam dengan kebangkitan pelayanan robot, industri perhotelan secara keseluruhan sangat menerima perkembangan teknologi baru.

Teknologi perhotelan

GTRIIP, sebuah perusahaan asal Singapura yang telah membuka cabang di AS, telah mengembangkan sebuah layanan check-in tanpa kertas atau dokumen menggunakan fitur biometrik pada ponsel iPhone.

Para tamu dapat check-in dengan aman di hotel-hotel tertentu yang menggunakan layanan Apple Touch ID yang membaca sidik jari dan kemudian mengakses informasi pemesanan yang tersimpan pada perangkat mereka.

Di meja resepsionis, para penerioma tamu memiliki aplikasi serupa untuk mendaftarkan tamu.

Para pendiri perusahaan itu, Maxim Thaw Tint dan Stanley Myo Lwin, mencetuskan gagasan itu setelah belajar dari pengalaman pribadi. Mereka beberapa kali sangat frustrasi dengan proses check-in hotel yang memerlukan bermacam-macam dokumen pengenal serta bukti pemesanan.

“Ketika kami meneliti teknologi biometrik yang sudah ada, kami menemukan bahwa Apple Touch ID sudah ada sejak 2013 dengan peluncuran iPhone 5S,” kata Thaw Tint.

“Kami memutuskan untuk menggunakan itu agar tidak harus membangun teknologi baru,” tambah dia

GTRIIP sangat menarik bagi mereka yang sering bepergian untuk bisnis, kata Thaw Tint, yang cenderung selalu memilih jaringan hotel yang sama karena program loyalitas mereka. “Ini sangat baik untuk Touch ID yang sudah diverifikasi,” katanya.

Perusahaannya itu sudah mulai bekerja sama dengan sejumlah hotel di AS, Singapura, Sri Lanka, India dan Myanmar. Jaringan hotel Starwood Hotels di AS menawarkan aplikasi SPG Keyless, yang memungkinkan tamu menggunakan ponsel pintar atau ponsel Apple mereka sebagai kunci pintu.

Para tamu bisa membuat pemesanan dari aplikasi dan pada hari kedatangan mereka akan menerima pemberitahuan dengan detail pemesanan kamar. “Itu adalah kunci kamar digital jadi Anda bisa langsung masuk kamar dan menggunakan perangkat anda agar tidak usah check-in,” kata Mark Vondrasek dari Starwood.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com