Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koper Berisi Jenazah Ditinggalkan di Stasiun Tokyo Selama Sebulan

Kompas.com - 01/06/2015, 11:33 WIB
TOKYO, KOMPAS.com — Tak ada orang yang menyadari bahwa sebuah koper besar yang ditinggalkan begitu saja selama sebulan di salah satu stasiun kereta api tersibuk di dunia sesungguhnya berisi jenazah perempuan. Polisi Jepang mengemukakan hal itu, Senin (1/6/2015).

Media lokal mengatakan, koper tersebut ditinggalkan di sebuah loker di Stasiun Tokyo akhir April lalu, tetapi kemudian dipindahkan ke ruang penyimpanan bagasi yang tertinggal setelah tidak orang yang mencari koper tersebut. Setelah sebulan berlalu tanpa ada pihak yang mengklaim koper itu, perusahaan penyimpanan bagasi itu membukanya.

"Ada bau tak normal ketika kami membuka koper itu," kata seorang juru bicara perusahaan itu kepada wartawan. "Kemudian, kami melihat rambut."

Menurut polisi, jenazah yang membusuk itu milik seorang perempuan berusia antara 70 hingga 90 tahun dengan tinggi badan sekitar 140 cm. Berdasarkan laporan media, jenazah perempuan itu ditekuk ke dalam koper, yang tingginya 70 sentimeter dan lebarnya 50 sentimeter.

Tabloid Sponichi melaporkan, tak satu pun dari orang-orang yang bekerja di kantor yang berdekatan dengan ruang penyimpanan bagasi itu yang telah merasakan adanya bau tak sedap.

Polisi mengatakan, mereka tidak punya petunjuk tentang identitas perempuan itu, tetapi sedang menyelidiki penyebab kematian dan memeriksa rekaman CCTV dari semua stasiun di Tokyo.

Stasiun Tokyo merupakan salah satu stasiun kereta api tersibuk di Jepang. Stasiun itu melayani sekitar 150 juta penumpang per tahun. Demikian kata operator kereta api JR East. Stasiun itu merupakan tempat perhentian sejumlah kereta peluru, shinkansen, dan merupakan titik koneksi bagi banyak kawasan pinggiran kota dan rute kereta bawah tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com