Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Meleleh akibat Serangan Gelombang Panas di India

Kompas.com - 29/05/2015, 05:47 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com — Gelombang panas yang menyerang India tidak hanya menewaskan lebih dari 1.500 orang selama sepekan terakhir, tetapi juga merusak infrastruktur. Jalanan di India pun menjadi korban serangan gelombang panas yang menyebabkan aspal meleleh.

Hal ini terlihat pada rusaknya jalan di New Delhi, salah satunya di dekat Rumah Sakit Safdarjung. Aspal yang meleleh menyebabkan jalanan rusak dan zebra cross pun terlihat berantakan.

Kerusakan jalan itu bahkan memicu kemacetan lalu lintas. Namun, belum diketahui kapan pemerintah kota setempat memperbaiki jalanan yang rusak, mengingat belum diketahui kapan serangan panas yang mencapai 50 derajat celsius itu berakhir.

Bagian selatan India menjadi wilayah yang terkena serangan panas paling parah. Adapun negara bagian yang paling menderita akibat serangan panas adalah Andhra Pradesh.

Pada Mei dan Juni merupakan bulan-bulan terpanas di India dengan suhu udara sering kali melebihi 40 derajat celsius. Namun, pakar cuaca mengatakan, hari-hari panas dengan suhu mencapai 45 derajat celsius terus bertambah selama 15 tahun terakhir.

Diakibatkan tiupan angin kering dari Iran dan Afganistan, gelombang panas ini diperkirakan akan berakhir pada pekan ini sebelum musim hujan mengguyur wilayah timur dan selatan India.

Berbagai rumah sakit di India pun kewalahan menerima pasien akibat serangan panas. (Baca: Rumah-rumah Sakit di India Kewalahan Tampung Pasien Gelombang Udara Panas)

Akibatnya, cuti para dokter di India dibatalkan untuk mengatasi lonjakan pasien. (Baca: Gelombang Panas Tewaskan 1.100 Orang, Para Dokter India Dilarang Cuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com