Khaled Sharrouf beberapa bulan lalu memicu kontroversi saat dia mengunggah gambar dirinya bersama anaknya yang berusia tujuh tahun sedang memegang kepala yang terpenggal ke media sosial.
Namun, PM Abbott menegaskan, pemerintah tidak akan memberikan keringanan bagi keluarga anggota ISIS yang ingin kembali ke Australia. "Kejahatan tetaplah kejahatan," katanya.
"Menurut hukum Australia, jika Anda pergi ke luar negeri dan bergabung dengan kelompok teroris, hal itu merupakan kejahatan," ujarnya.
"Jika melakukan kejahatan serius, Anda akan menghadapi hukuman serius," kata PM Abbott.
Ditanya mengenai nasib kelima anak Sharrouf jika mereka kembali ke Australia, PM Abbott menyatakan, mereka juga tidak akan mendapatkan perlakuan khusus.
Secara terpisah, Peter Nettleton, ayah mertua Sharrouf, menyatakan, ia tidak tahu di mana anak dan cucu-cucunya saat ini berada.
"Saya tidak pernah melihat anak saya dalam 10 tahun ini. Saya hanya sempat melihat dua cucu saya," katanya.
"Saya tetap mencintai anak saya itu dan saya harap ia bisa pulang dengan aman," kata Peter Nettleton.