Aktivis Demokrasi Hongkong Dilarang Masuk ke Malaysia

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa pegiat unjuk rasa prodemokrasi Hongkong yang terjadi tahun lalu dilarang masuk Malaysia.

Joshua Wong yang berusia 18 tahun diundang ke Malaysia untuk menghadiri sebuah diskusi akademis tentang demokrasi di Tiongkok. Namun dia langsung ditangkap begitu tiba di bandara Penang.

Joshua kemudian dipulangkan ke Hongkong. Pihak pengelola diskusi yang mengundang Joshua mengatakan tidak mengetahui alasan penolakannya.

"Kami marah dengan tindakan pemerintah ini," tegas Ng Yap-hwa, seorang pegiat hak asasi manusia Malaysia.

"Tidak ada alasan bagi pemerintah Malaysia untuk menghentikan kami menggelar diskusi interasional tentang gerakan demokrasi."

Pihak berwenang di Penang belum memberikan komentar atas pelarangan masuk Joshua tersebut.

Joshua Wong merupakan pemimpin dari kelompok mahasiswa dalam aksi unjuk rasa menentang proses pemilihan Ketua Eksekutif Hongkong tahun 2017, yang calon-calonnya harus mendapat persetujuan dari Pemerintah Tiongkok.

Unjuk rasa itu berlangsung selama tiga bulan lebih dan pada masa puncaknya diikuti puluhan ribu orang.

Joshua, yang sempat ditangkap dua kali dan ikut serta dalam aksi mogok makan, menulis pesan di internet yang mengkonfirmasi kabar itu. "Pemerintah Malaysia tidak mengizinkan saya masuk, dan sekarang kembali ke Hongkong.