Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Perlakukan Anaknya seperti Seekor Anjing

Kompas.com - 26/05/2015, 21:41 WIB
MANILA, KOMPAS.com — Seorang perempuan di Filipina diburu aparat keamanan setelah mengunggah foto-foto perlakuan buruknya terhadap anaknya yang masih bayi.

Dalam foto-foto yang diunggah ke media sosial Facebook itu, terlihat seorang bayi yang diikat di bagian leher, merangkak, dan menyantap makanan yang mirip makanan anjing dari sebuah mangkuk.

Foto-foto mengerikan itu diunggah ke Facebook oleh ibu bayi itu dan langsung mengundang kemarahan warga Filipina dan memicu aparat keamanan untuk memburu perempuan itu.

Dengan menggunakan data lokasi yang juga diunggah ke media sosial itu, polisi dalam waktu 24 jam sudah menemukan perempuan itu dan membawa bocah malang itu ke penampungan.

Saat ini, bocah tersebut dirawat di fasilitas milik Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD), sementara para pakar kejiwaan tengah memeriksa kondisi sang ibu.

Kepala DWSD di Provinsi Bataan, Filipina, Marilyn Tigas, mengatakan, foto-foto itu diambil saat bocah itu dan sepupunya tengah menirukan perilaku hewan.

Marilyn mengatakan, perempuan itu mengunggah foto-foto tersebut hanya untuk bercanda, tetapi tampaknya pemerintah tak memercayai pengakuan itu.

"Jika itu adalah sebuah lelucon, itu adalah lelucon yang sangat buruk. Anak itu tak paham jika ibunya sedang bercanda," kata Menteri Kesejahteraan Sosial Corazon Soliman.

"Tak seorang pun berhak memperlakukan seorang anak seperti layaknya mainan. Siapa saja melakukan hal seperti itu terancam hukuman sesuai undang-undang yang berlaku," kata Soliman.

Sejak diperiksa aparat keamanan, perempuan itu sudah menghapus akun Facebook-nya. Namun, foto-foto anaknya sudah telanjur menyebar dan mengundang kebencian banyak kalangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com