Dituduh Mata-mata, Jurnalis "The Washington Post" Diadili di Iran

Kantor berita IRNA mengabarkan, istri Jason, yang juga seorang jurnalis, Yeganeh Salehi, terlihat di pengadilan mendampingi suaminya bersama seorang fotografer perempuan.

Sidang ini digelar di pengadilan revolusi Iran cabang 15, yang biasa digunakan untuk menyidangkan kasus-kasus politik atau yang terkait dengan keamanan negara.

Sidang perdana itu berlangsung selama tiga jam. Situs berita MizanOnline mengabarkan, dalam sesi pertama sidang itu, Jason mendengarkan dakwaan yang diarahkan kepadanya, termasuk kegiatan mata-mata.

Situs itu menambahkan, Jason belum mengajukan pembelaan dan jadwal sidang selanjutnya akan ditentukan kemudian.

Jason Rezaian (39), seorang warga Iran-Amerika, ditahan sejak Juli tahun lalu dalam sebuah kasus politik yang sangat sensitif pada saat Iran dan Barat tengah berunding soal program nuklir negeri itu.

Istri Jason, yang bekerja untuk sebuah koran berbahasa Inggris The National yang berbasis di Abu Dhabi, ditahan bersama suaminya, tetapi dibebaskan dengan uang jaminan setelah sempat mendekam dua setengah bulan di tahanan.

Jason dituduh melakukan tindakan mata-mata, bekerja sama dengan negara musuh, mengumpulkan informasi rahasia, dan melakukan propaganda melawan Republik Islam Iran. Demikian penjelasan kuasa hukum Jason, Leila Ahsan.

AS dan The Washington Post menyebut tuduhan yang dijatuhkan kepada Jason sangat mengada-ada dan menuntut agar pria itu dibebaskan. Namun, Iran yang tak mengakui adanya kewarganegaraan ganda tak menghiraukan seruan itu karena menganggap Jason adalah murni warga negara Iran.