Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Beberapa Hari, Militer Irak Gelar Operasi untuk Merebut Ramadi

Kompas.com - 22/05/2015, 20:51 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemerintah Irak dan sekutunya dalam beberapa hari mendatang akan menggelar operasi militer untuk merebut kembali kota Ramadi dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Demikian disampaikan seorang juru bicara pemerintah, Jumat (22/5/2015).

"Persiapan untuk operasi militer di Anbar sangat diperlukan karena operasi ini tak akan berjalan mudah," kata Ahmed al-Assadi, juru bicara pasukan milisi Syiah Hashed al-Shaabi.

Hasheed al-Shaabi adalah kelompok payung yang membawahi sejumlah milisi dan sukarelawan Syiah yang bergabung dengan pasukan Irak di pinggiran kota Ramadi setelah dipukul mundur ISIS beberapa hari lalu.

"Anggota ISIS kini ada di seluruh bagian kota, mereka merebut banyak senjata dan kami kini fokus untuk mendapatkan persenjataan yang lebih modern dan berat. Persenjataan itu sangat penting untuk membebaskan (provinsi)Anbar," tambah Assadi.

"Operasi militer tak akan berlangsung dalam beberapa jam namun dalam beberapa hari ke depan. Operasi ini akan melibatkan puluhan ribu personel militer dan Haseed al-Shaabi," lanjut Assadi yang juga anggota parlemen yang mewakili Partai Dawa, partai PM Haider al-Abadi.

Lebih lanjut Assadi mengatakan tujuan pertama operasi ini adalah menghentikan laju ISI yang sejauh ini masih menguasai sebagian besar wilayah kota Ramadi dan provinsi Anbar.

Serangan balik yang cepat sangat penting untuk mencegah ISIS menanam peledak di berbagai penjuru kota yang akan membuat gerak maju pasukan pemerintah semakin berisiko dan sulit.

Pasukan Irak sudah meminta persenjataan lebih baik untuk menghadapi bom kendaraan bermotor yang menjadi senjata andalan ISIS.

Sejak menduduki Ramadi ISIS sudah melakukan sekitar 30 serangan dengan menggunakan senjata andalannya itu. Beberapa kendaraan yang digunakan untuk memuat ribuan kilogram peledak antara lain truk hingga buldozer.

Sebelumnya, AS menjanjikan akan mengirim 1.000 senjata anti-tank portabel AT4 untuk pasukan Irak agar mereka bisa menanggulangi ancaman bom-bom mobil bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com