Dengan dikuasainya Palmyra, Organisasi Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan, ISIS kini sudah menguasai separuh wilayah Suriah.
Direbutnya kota Palmyra, sebuah kota kuno yang menjadi salah satu titik perhentian Jalur Sutra, adalah pukulan terakhir dalam upaya menghentikan gerak maju ISIS setelah jatuhnya kota Ramadi, Irak.
"ISIS kini berada di seluruh wilayah Tadmur, termasuk di dekat lokasi-lokasi arkeologi," kata Direktur Organisasi Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman yang menggunakan nama Arab Palmyra.
Jatuhnya Palmyra ke tangan ISIS sangat menguntungkan bagi kelompok militan itu. Sebab, letak kota Palmyra sangat strategis yaitu berada di persimpangan penting jalan raya yang menghubungkan Damaskus dan Homs di sebelah barat dan Irak di sebelah timur.
Rami menambahkan, pasukan pemerintah Irak sudah mundur dari seluruh posisinya di dalam dan sekitar kota Palmyra, termasuk dari sebuah pos intelijen angkatan darat, bandara militer dan penjara yang juga direbut ISIS pada Rabu malam.
Organisasi pimpinan Rami yang mengandalkan informasi dari jaringan sumber di Suriah, mengatakan ISIS kini menguasai lebih dari 95.000 kilometer wilayah Suriah, yang dicengkeram perang saudara sejak 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.