Seorang juru bicara militer AS mengatakan, rudal itu untuk membantu menghadapi kendaraan peluncur bahan peledak yang diimprovisasi, yang digunakan dalam perang di Ramadi, di sebelah barat ibu kota Baghdad.
Ditambahkan bahwa AS juga akan memberikan perlindungan dari udara kepada milisi Syiah yang berupaya merebut kembali Ramadi, dengan syarat milisi itu berada di bawah komando Pemerintah Irak.
Washington kini sedang mempertimbangkan pula untuk mempercepat pelatihan dan pemberian peralatan kepada pasukan-pasukan masyarakat kesukuan untuk melawan militan Islam.
Sementara itu, ribuan warga Irak yang mengungsi dari Ramadi akhirnya diizinkan masuk ke Baghdad setelah menunggu selama beberapa hari.
Pihak berwenang sempat melarang para pengungsi ini menyeberang ke Baghdad karena kekhawatiran akan dimanfaatkan para jihadis ISIS sebagai tameng untuk memasuki ibu kota.
Lebih dari 40.000 orang mengungsi di Provinsi Anbar setelah jatuhnya ibu kota provinsi, Ramadi, ke tangan ISIS, yang oleh beberapa pihak dilihat lebih sebagai kegagalan angkatan bersenjata Irak karena banyak tentara yang mengabaikan tugas mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.