Menurut Deputi Sekretariat Wapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar, Kedutaan Yaman menyampaikan bahwa situasi di Yaman masih memprihatinkan. Negara itu dilanda krisis listrik, air bersih, bahan bakar minyak. Akses komunikasi pun terputus.
"Karena tidak bisa menge-charge telepon. Orang yang tadi mendampingi Dubes, keluarganya masih di Yaman tetapi enggak bisa berhubungan dengan keluarganya," ucap Dewi.
Atas permintaan Yaman ini, Dewi menyampaikan bahwa Wapres menyambut positif. Wapres menyampaikan kepada Kedutaan Yaman bahwa pemerintah Indonesia menaruh perhatian atas masalah di Yaman. Ia juga menyampaikan bahwa Wapres menanyakan akar masalah serangan Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman yang mengorbankan warga spil.
Menurut pihak Kedutaan Yaman, serangan ini dilatarbelakangi konflik negara-negara besar di kawasan Timur Tengah. "Ditanya Wapres apa masalahanya, ini konflik masalah negara-negara besar di kawasan, tapi yang terjepit Yaman," sambung dia.
Terkait konflik ini, Wapres menyampaikan bahwa Indonesia mendorong penyelesaian konflik melalui dialog. Wapres, kata Dewi, juga menekankan pentingnya mengedepankan kepentingan rakyat.
"Pak JK mengatakan bahwa di samping saat diadakan KAA (Konferensi Asia Afrika) kan ada pertemuan dengan pimpinan delegasi OKI (Organisasi Kerjasama Islam), Presiden sudah menyampaikan mendorong penyelesaian melalui jalur damai dan memprioritaskan dialog," tutur Dewi.