Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaman Minta Bantuan Kemanusiaan kepada Indonesia

Kompas.com - 19/05/2015, 15:48 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Yaman meminta bantuan kemanusiaan kepada Indonesia. Pada Selasa (19/5/2015), Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Yaman untuk Indonesia, Ahmed Sayyad, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membicarakan permohonan bantuan tersebut. Menurut Ahmed, saat ini Yaman dalam kondisi krisis sehingga memerlukan bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan, dan peralatan medis.

"Kami mengucapkan terima kasih atas reaksi positif dari Beliau (Wapres Jusuf Kalla), dan Beliau menyampaikan dukungannya untuk rakyat Yaman," kata Ahmed.

Menurut Deputi Sekretariat Wapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar, Kedutaan Yaman menyampaikan bahwa situasi di Yaman masih memprihatinkan. Negara itu dilanda krisis listrik, air bersih, bahan bakar minyak. Akses komunikasi pun terputus.

"Karena tidak bisa menge-charge telepon. Orang yang tadi mendampingi Dubes, keluarganya masih di Yaman tetapi enggak bisa berhubungan dengan keluarganya," ucap Dewi.

Atas permintaan Yaman ini, Dewi menyampaikan bahwa Wapres menyambut positif. Wapres menyampaikan kepada Kedutaan Yaman bahwa pemerintah Indonesia menaruh perhatian atas masalah di Yaman. Ia juga menyampaikan bahwa Wapres menanyakan akar masalah serangan Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman yang mengorbankan warga spil.

Menurut pihak Kedutaan Yaman, serangan ini dilatarbelakangi konflik negara-negara besar di kawasan Timur Tengah. "Ditanya Wapres apa masalahanya, ini konflik masalah negara-negara besar di kawasan, tapi yang terjepit Yaman," sambung dia.

Terkait konflik ini, Wapres menyampaikan bahwa Indonesia mendorong penyelesaian konflik melalui dialog. Wapres, kata Dewi, juga menekankan pentingnya mengedepankan kepentingan rakyat.

"Pak JK mengatakan bahwa di samping saat diadakan KAA (Konferensi Asia Afrika) kan ada pertemuan dengan pimpinan delegasi OKI (Organisasi Kerjasama Islam), Presiden sudah menyampaikan mendorong penyelesaian melalui jalur damai dan memprioritaskan dialog," tutur Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com