Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis AS: Gedung Putih Berbohong soal Tewasnya Osama bin Laden

Kompas.com - 11/05/2015, 16:46 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Seorang wartawan AS pemenang hadiah Pulitzer, Seymour Hersh, membuat tudingan menghebohkan terkait operasi militer AS yang menewaskan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.

Pemerintah AS, ujar Hersh, menipu dunia soal kematian Bin Laden sehingga pemerintahan Presiden Barack Obama bisa mengklaim kemenangan perang melawan Al Qaeda. Hersh menuding, Pemerintah AS sebenarnya sudah mengetahui posisi Bin Laden, yang diyakini sebagai dalang selangan 11 September di New York, di kota Abottabad, Pakistan.

Di kota itu, Bin Laden selama bertahun-tahun tinggal di sebuah rumah besar yang berlokasi tak jauh dari sebuah akademi militer Pakistan. Abottabad memang dikenal sebagai kota militer Pakistan.

Dinas Intelijen AS (CIA) mengetahui posisi Bin Laden setelah seorang pejabat tinggi intelijen Pakistan memberikan informasi itu kepada CIA dengan harapan mendapatkan hadiah uang sebesar 25 juta dollar AS.

Berdasarkan investigasinya, Hersh menyebut pemerintahan Obama sudah melakukan negosiasi dengan Pemerintah Pakistan dan dinas intelijen negeri itu, ISI, sebelum menyerbu kediaman Bin Laden di Abottabad.

Namun, pemerintahan Obama menyatakan operasi penyerbuan ke Abottabad itu adalah sebuah operasi infiltrasi rahasia.

Dengan mengutip seorang sumber anonim, Hersh mengatakan, ISI mematikan aliran listrik ke kediaman Bin Laden sebelum pasukan elite Navy SEAL menyerbu rumah itu demi mencegah intervensi militer Pakistan.

Menurut sejumlah laporan yang dikutip Hersh, tak ada baku tembak dalam penggerebekan itu dan satu-satunya peluru yang dilepaskan adalah yang memutus nyawa Osama bin Laden.
Presiden Obama menyembunyikan kebenaran di balik operasi ini menjelang pemilihan demi meningkatkan popularitas pemerintahannya. Demikian klaim Hersh.

Tudingan Hersh, yang ditulis dalam sebuah artikel yang dimuat The London Review of Books, menyebut bahwa jasad Bin Laden juga tak dimakamkam di laut seperti yang selama ini diklaim Pemerintah AS. Jasad Bin Laden, klaim Hersh, sebenarnya dimakamkan Pemerintah AS di wilayah Afganistan.

Hersh menambahkan, saat berpidato memberikan kabar kematian Bin Laden kepada rakyat Amerika, sebenarnya pidato Obama itu disusun secara terburu-buru.

"Rangkaian pernyataan yang tak akurat ini kemudian menciptakan kekacauan pada pekan-pekan selanjutnya," kata Hersh dalam artikelnya.

"(Tentara Pakistan) diperintahkan untuk meninggalkan kawasan di dekat kediaman Bin Laden begitu mendengar suara helikopter AS mendekat," kata Hersh.

"Kota itu dalam keadaan gelap. Listrik dipadamkan atas perintah ISI, beberapa jam sebelum penggerebekan terjadi," ujar Hersh.

"Faktanya, telah terdapat kesepakatan antara Pemerintah Pakistan dan tak ada pembicaraan soal hal-hal yang harus diungkap jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan," lanjut Hersh.

Demi pencitraan Obama

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com