Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Drama Keluarga" dalam Penembakan Swiss, Pelaku Bunuh Mertua dan Ipar

Kompas.com - 10/05/2015, 22:23 WIB

WUERENLINGEN, KOMPAS.com - Kepolisian Swiss mengatakan, terdapat empat korban tewas dalam peristiwa penembakan di kota Wuerenlingen, Sabtu (9/5/2015) malam waktu setempat. Setelah menewaskan empat korbannya, pelaku pun bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya.

Dilansir dari AFP, Minggu (10/5/2015), kepolisian membantah bahwa penembakan ini terkait terorisme. Malahan, polisi menyebut peristiwa berdarah ini sebagai "drama tragis keluarga". Sebab, pelaku diketahui menembak pasangan mertua dan adik iparnya.

Polisi menjelaskan, pelaku yang berusia 36 tahun itu merupakan ayah dari tiga anak, tapi tidak tinggal bersama  keluarganya. 

Pria itu kemudian mendatangi tempat kedua mertuanya itu berada. Setelah itu, dia menembak mertuanya yang berusia 58 tahun dan 57 tahun. Adik iparnya yang berusia 32 tahun juga tewas menjadi sasaran tembak.

Tidak berhenti di situ, pria itu kemudian bergerak ke tempat tinggal lain. Dia pun menembak tetangganya yang berusia 46 tahun hingga tewas. Setelah itu pria itu keluar dan bunuh diri.

Polisi tidak mengungkap identitas dan motif pelaku. Namun, pistol yang digunakan diketahui bukan sebagai senjata militer.

Saat ini, istri dan anak dari pelaku itu langsung dipindahkan untuk diberikan perlindungan. "Istri dan anaknya telah aman," kata pejabat kepolisian, Markus Gisin.

Pelaku tercatat memiliki sejarah sebagai pelaku kekerasan. Pada tahun 2007, dia pernah diinvestigasi polisi karena melakukan kekerasan fisik. Kemudian pada 2012 dia juga pernah diperiksa karena melakukan ancaman secara verbal. Karena itu keluarganya tinggal terpisah untuk menghindari terjadinya kekerasan lain.

Bahkan pada 2 April 2015, polisi sempat memeriksa rumah pria tersebut. Saat itu tidak ditemukan senjata api dalam penggeledahan.

Baca juga: Penembakan di Swiss, Sejumlah Orang Tewas di Dalam dan Luar Gedung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com