Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Latin dan Karibia Kawasan dengan Angka Pembunuhan Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 08/05/2015, 06:00 WIB
BRASILIA, KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru menyebutkan satu dari lima korban pembunuhan di dunia adalah warga Brasil, Kolombia dan Venezuela, padahal ketiga negara itu hanya "menyumbang" kurang dari empat persen populasi dunia.

Proyek pemantauan data pembunuhan yang dilakukan Instituto Igrape di Brasil mengungkapkan sepertiga angka pembunuhan di dunia terdapat di Amerika Latin dan Karibia. Kawasan ini memiliki delapan persen dari seluruh penduduk dunia.

Negeri dengan angka rata-rata pembunuhan terbanyak adalah Honduras (85,5 pembunuhan per 100.000 orang), disusul Venezuela (53,7) dan Kepulauan Virgin AS (46,9) di peringkat ketiga.

Angka itu sangat kontras jika dibandingkan dengan Inggris yang mencatat "hanya" 1,2 pembunuhan per 100.000 penduduk dan Amerika Serikat sebanyak 4,7 pembunuhan.

Namun, karena Brasil dari Kolombia memiliki penduduk yang cukup banyak, maka di kedua negara ini ditambah Venezuela, mencatat satu dari lima kasus pembunuhan di dunia setiap tahunnya.

Pada 2012, dilaporkan terjadi 56.337 kasus pembunuhan di Brasil, yang merupakan jumlah terbanyak di dunia. Disusul Venezuela dengan 16.072 kasus dan di peringkat ketiga diduduki Kolombia yang mencatat 15.733 kasus pembunuhan.

Jurang pemisah antara warga kaya dan miskin di Brasil begitu lebar, terutama di wilayah utara negeri itu, di mana warga kulit hitam, ras campuran dan penduduk asli terdampak kasus pembunuhan.

Perbedaan ekonomi ini membuat angka kejahatan di Brasil sangat tinggi, khususnya yang dipicu kekerasan di kota-kota yang dikelilingi favela atau permukiman-permukiman kumuh.

Di Kolombia, angka rata-rata pembunuhan menurun dari 381 per 100.000 orang pada 1991 hingga 30,3 pembunuhan saat ini. Turunnya angka pembunuhan ini disebabkan berakhirnya perang melawan kartel obat bius namun kekerasan antara pemberontak, kelompok-kelompok paramiliter dan militer Kolombia masih terus berlangsung.

Saat Kolombia mulai bisa mengatasi kartel-kartel obat bius, kekerasan di negara tetangganya, Venezuela, justru meningkat. Wilayah perbatasan Kolombia-Venezuela semakin berbahaya karena para gerilyawan FARC, penyelundup dan kartel obat bius beroperasi di kawasan itu.

Perang melawan obat bius juga membuat Honduras, negeri di Amerika Tengah, menjadi negara paling berbahaya di dunia. Angka rata-rata pembunuhan di negeri itu mencapai 90 per 100.000 penduduk pada 2013.

Perang antar-geng dan kekerasan berlatar obat bius merebak setelah Honduras menjadi kawasan kunci penyelundupan kokain dari Amerika Selatan dan Tengah menuju AS, pasar obat bius terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com