Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Andil Media Sosial dalam Pemilu Inggris?

Kompas.com - 07/05/2015, 06:24 WIB

KOMPAS.com - Media tradisional ternyata masih mendominasi Inggris, meskipun jutaan pesan telah ditempatkan di Facebook dan Twitter.

Para pengguna Twitter menggunakan 1.500.000 pesan pada perdebatan para pemimpin partai tanggal 3 April.

Ini memang angka yang besar, tetapi angka tersebut tetap hanya seperlima dari jumlah warga Inggris yang menonton siaran televisi.

Jadi apakah pemilu 2015 bisa disebut sebagai "pemilu media sosial"? tanya wartawan BBC Mike Wendling.

Jumlah orang yang membicarakan kampanye pemilu di internet memang lebih besar dari sebelumnya.

Tetapi hal ini tidak mengejutkan di dunia di mana lebih banyak warga online dibandingkan masa lalu.

"Cara terbaik untuk mengetahui pengaruh media sosial sebenarnya bukanlah dengan media sosial itu sendiri," kata Carl Miller peneliti medsos di Demos.

"Anda harus kembali ke penelitian konvensional," kata Miller.

Hanya ketika penelitian lanjutan dilakukan dengan menanyakan penduduk tentang hal-hal seperti apakah media sosial membuat mereka berkemungkinan memberikan suara, apakah medsos mempengaruhi cara pemberian suara atau membuat mereka lebih terlibat, baru kita dapat mengetahui apakah pemilu 2015 dapat disebut sebagai sebuah "pemilu media sosial".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com