Foto itu dikirim ke redaksi harian terbitan Australia NT News, oleh seorang perempuan tak dikenal sehingga tak bisa dimintai keterangan soal kisah di balik foto itu.
Namun, seorang pakar buaya setempat dan pemikik Crocodylus Park, Darwin, Profesor Grahame Webb yang telah memeriksa foto itu meyakini foto tersebut benar dan bukan hasil rekayasa.
"Kepala buaya itu menekuk dalam sudut yang tak lazim dan buaya itu sendiri terlihat aneh. Saya tak paham mengapa seseorang memelihara buaya seperti itu," kata Webb kepada NT News.
"Saya sudah melihat banyak foto buaya dan manusia dari berbagai sudut dunia namun baru kali ini saya melihat foto seperti itu. Orang-orang Northern Territory memang membiakkan buaya," tambah Webb.
Pakar buaya lain, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan pria dalam foto itu berisiko mengalami infeksi serius akibat bakteri yang ada di gigi buaya tersebut.
"Saya pernah melihat seseorang yang awalnya hanya luka ringan akibat digigit buaya namun luka itu berujung bisul besar. Dan tak seorang pun mengharapkan bisul di testis mereka," ujar sang pakar.
Pakar itu menambahkan, foto ini memunculkan pertanyaan serius terkait perlakuan terhadap hewan tersebut. "Buaya-buaya berukuran kecil seperti dalam foto itu biasanya hanya menggigit jika mereka merasa terancam," ujar pakar itu.
"Jika buaya itu adalah hewan peliharaan, dan saya harap memang hewan peliharaan, karena menangkap buaya itu dari sungai adalah tindakan ilegal dan pemiliknya harus bertanggung jawab atas kehidupan buaya itu. Namun, aksi pria itu tak patut ditiru," lanjut dia.