Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolombia Selidiki Tuduhan Pelecehan Anak oleh Militer AS

Kompas.com - 06/05/2015, 13:50 WIB
BOGOTA, KOMPAS.com - Pihak berwenang Kolombia, Selasa (5/5/2015), mengatakan mereka berencana untuk menyelidiki dugaan pelecehan seksual terhadap sejumlah anak oleh kontraktor dan staf militer AS.

Klaim tersebut, yang diterbitkan Februari lalu oleh sejarawan Renan Vega dalam sebuah laporan tentang perundingan antara pemerintah dan gerilyawan sayap kiri FARC di Kuba, menyatakan bahwa 53 anak di bawah umur telah dilecehkan secara seksual oleh tentara AS di wilayah tengah negara Amerika Selatan itu. Para tentara AS itu juga dikatakan telah merekam aksi tersebut dan menjual rekamannya sebagai materi pornografi.

Cristina Plazas, yang mengepalai Colombian Welfare Family Institute (ICBF), menyerukan sebuah "pencarian yang aktif" gadis-gadis dan remaja yang menjadi korban pelecehan seksual di tangan tentara AS itu.

Laporan Vega tersebut merupakan bagian dari satu rangkaian 12 laporan yang dibuat oleh para sejarawan dari berbagai haluan politik, atas permintaan negosiator antara kedua belah pihak, tentang konflik berkepanjangan di negara itu. Dia mengatakan pelecehan tersebut terjadi di kota Melgar dan Girardot. Dalam laporannya, Vega juga menyatakan bahwa di Melgar, seorang kontraktor dan seorang sersan AS memerkosa seorang gadis berusia 12 tahun pada 2007.

Tolemaida, salah satu pangkalan militer terbesar di Kolombia, terletak dekat Melgar dan Girardot. Pasukan dan kontraktor militer AS punya akses ke pangkalan itu.

Washington sedang menjalan program Plan Colombia yang bernilai multi-miliar dollar, sebuah inisiatif bantuan militer dan diplomatik yang bertujuan untuk memerangi perdagangan narkoba dan pemberontakan.

Bulan lalu, Kedutaan Besar AS di Bogota menegaskan, pihaknya "menangani serius setiap dugaan pelecehan seksual oleh salah satu pejabatnya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com