Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandu Wisata Memarahi Turis karena Tak Banyak Belanja

Kompas.com - 05/05/2015, 07:57 WIB
KOMPAS.com — Seorang pemandu wisata di China yang terekam kamera memarahi turis karena tidak berbelanja cukup banyak sudah dicopot lisensinya.

Pencabutan lisensi ditempuh setelah rekaman kamera itu menjadi amat populer di dunia maya.

Perempuan pemandu wisata itu juga mengancam perjalanan berikut kelompok turis tersebut dan tidak mau membayar tiket perjalanan pulang jika masing-masing turis tidak berbelanja sebanyak 3.000 yuan atau sekitar Rp 5 juta.

Pihak berwenang di Yunnan, China barat daya, mengatakan, dia melanggar undang-undang pariwisata nasional.

Sejak tahun 2013, pemandu wisata dilarang untuk memaksa para turis berbelanja di tempat tertentu dan mendapatkan keuntungan tidak sah.

Dalam rekaman video sekitar empat menit, pemandu tersebut antara lain mengajukan pertanyaan, "Di mana hati nurani dan moral kalian?"

"Jika Anda semua tidak berbelanja 3.000 atau 4.000 yuan, kami akan batalkan perjalanan ke Xishuangbanna, dan perusahaan tidak akan bertanggung jawab atas kepulangan Anda ke Shenyang," ancamnya.

Video tersebut diterbitkan di YouTube dan kemudian menyebar luas di media sosial berbahasa China sehingga menimbulkan kemarahan banyak orang, yang menceritakan pengalaman buruk yang sama dengan para pemandu wisata China.

Otoritas pariwisata Yunnan juga menghentikan untuk sementara kegiatan perusahaan wisata bersangkutan, Kunming Fenghua Travel Agency, dan menjatuhkan denda sebesar 20.000 yuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com