Pernyataan yang dirilis oleh Partai Kemajuan Yazidi menyebutkan, 300 tahanan tewas dibunuh pada Jumat (1/5/2015) di distrik Tal Afar, dekat Kota Mosul.
Wakil Presiden Irak Osama al-Nujaifi menjelaskan laporan mengenai kematian warga minoritas Yazidi itu sebagai tindakan "mengerikan dan barbar".
Partai Kemajuan Yazidi dalam keterangan resmi yang dimuat dalam situs Kurdish Shafaq News mengecam insiden terakhir sebagai "kejahatan yang kejam" dan meminta pasukan Irak untuk membebaskan tahanan ISIS.
Ribuan anggota agama minoritas ditangkap pada tahun lalu.
Editor urusan Timur Tengah BBC, Alan Johnston, melaporkan bahwa sejumlah hal tak diketahui, yakni bagaimana mereka dibunuh, atau mengapa kejadian itu baru terjadi sekarang.
Menurut laporan, banyak warga minoritas yang ditahan di Mosul, yang merupakan wilayah kekuasaan ISIS setelah kelompok militan ini menduduki kawasan utara dan barat Irak, serta bagian timur Suriah pada 2014 lalu.
Yazidis, yang merupakan bagian dari beberapa agama dan kepercayaan, dimusuhi oleh ISIS.
Ribuan warga minoritas Yazidi mengungsi ke kawasan utara yang dikuasai oleh etnis Kurdi setelah ISIS mengambil alih distrik Sinjar di Provinsi Nineveh yang secara mayoritas dihuni warga Yazidi.
Pada Januari lalu, ISIS membebaskan 200 orang yang merupakan penganut Yazidi—sebagian besar orang tua—ke tangan pasukan Kurdi di dekat kota Kirkuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.