Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Nigeria Selamatkan Hampir 300 Wanita dari Kamp Boko Haram

Kompas.com - 29/04/2015, 09:23 WIB
ABUJA, KOMPAS.com - Angkatan bersenjata militer Nigeria, Selasa (29/4/2015), mengklaim berhasil menyelamatkan 200 gadis dan 93 perempuan dari sebuah markas kelompok militan Boko Haram.

Namun, sejauh ini belum diperoleh konfirmasi apakah para gadis itu termasuk para siswi yang diculik dari kota Chibok tahun lalu.

"Pasukan kami berhasil menghancurkan tiga kamp teroris di dalam hutan Sambisa dan menyelamatkan 200 orang gadis dan 93 orang perempuan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Nigeria Chris Olukolade.

"Namun belum dapat dipastikan apakah gadis-gadis itu adalah mereka yang diculik dari Chibok setahun lalu. Para sandera yang dibebaskan saat ini sedang diidentifikasi," tambah Olukolade.

Pada 14 April tahun lalu, Boko Haram menculik 276 siswa dari sebuah sekolah menengah di kota Chibok. Sebanyak 57 siswi berhasil lolos dari penculikan itu namun 219 lainnya masih disekap Boko Haram.

Beberapa pekan setelah penculikan massal itu, pasukan Nigeria dan warga lokal Borno mengatakan diperoleh informasi bahwa para gadis itu dibawa ke dalam hutan Sambisa.

Namun, kementerian pertahanan mengatakan kelompok Boko Haram memisah-misahkan para gadis itu selama 13 bulan terakhir, sehingga kecil kemungkinan mereka masih ditahan dalam satu kelompok besar.

Kondisi ini membuat Ayuba Alamson-Chibok, seorang guru yang mengkampanyekan pencarian dan pembebasan para gadis itu, ragu bahwa para gadis yang dibebaskan tentara di hutan Sambisa adalah para siswi dari Chibok itu.

"Saya yakin anak-anak itu tidak berada di satu tempat," ujar Ayuba yang dua kemenakannya juga menjadi korban penculikan.

Selama setahun terakhir, militer Nigeria kerap mengeluarkan keterangan tak akurat terkait para siswi kota Chibok yang diculik, termasuk pernyataan bahwa Boko Haram sepakat untuk membebaskan para gadis itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com